Tampilkan postingan dengan label Give Away. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Give Away. Tampilkan semua postingan
Rabeg

Rabeg

 


Hujan-hujan gini..masak apa aja enak ya teman-teman. Apalagi yang pedes berbumbu menggugah selera..hemm...awas..nasi hangat jauhkan dari jangkauan ya..jadi makan bisa sedikit saja..hihi. Kali ini kita masak jerohan yuk. Dari berbagai macam kiriman resep..ada satu resep yang pakai jerohan nich. Karena aku suka jerohan..wajib di coba nich resep Rabeg, kiriman mba Pramita. Rabeg yang aku baca dari internet itu dari Banten ya..tapi yang ini versi Rabeg Indramayu, daerah asal mba Pramita. Resep ini resep warisan dari Eyang beliau yang di turunkan ke ibunda mba Pramita.

Tapi ada sedikit kesalahan nich aku masaknya. Ternyata Rabegnya harusnya di masak nyemek kata mba Pramita setelah aku konfirmasi, nah aku masaknya aku keringkan..hihi. Tapi enak kok..bumbu-bumbu malah meresap sempurna ke babatnya. Gara-gara..pernah lihat foto Rabeg yang pakai irisan cabai begini di majalah kuliner itu versi kering..jadi aku kira begitu penampakannya..hihi. Ternyata di masak agak nyemek. Jadi jika teman-teman mau coba, silahkan jika mau sesuai resep asli, di masak agak nyemek atau masih ada sedikit kuah kental gitu ya.

Nggak apa-apa dech, yang penting rasanya enak. Pedas, manis gurih. Aku suka dech. Hahah..perasaan suka semua ya masakan. Ya memang aku suka masakan Indonesia kok. Apalagi memasak jenis masakan baru..kalau aku justru semangat, jadi bisa mencicipi variasi lain berbagai macam masakan dari seluruh Indonesia. Jadi selalu penasaran..seperti apa ya hasil akhir dan rasa masakan baru yang aku coba..jadi setiap hari selalu semangat..karena penuh kejutan rasa baru.

Oke..yang mau coba, ini dia resep Rabeg dari Indramayu, kiriman mba Pramita, aku copiin resepnya ya teman-teman. Aku pakai babat aja, dan aku presto dulu hingga empuk..jadi enak dech.

Rabeg

Bahan & Bumbu:

500gr babat sapi
100gr tetelan sapi (bila suka)
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
5 bh cabai merah
5 bh cabai hijau
2 bh tomat merah, belah 4
1 btg sereh, geprek
1 ruas jahe, geprek
1 ruas lengkuas, geprek
1 ruas kunyit, geprek
3 lbr daun salam
10 cm kayu manis
1 sdt merica bubuk
Asam jawa, larutkan dgn sedikit air Kecap manis secukupnya
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Cara membuat:

Cuci bersih babat dan tetelan, rebus hingga empuk lalu potong sesuai selera, sisihkan.
Selanjutnya, duo bawang dan cabai diiris tipis lalu tumis semua bumbu hingga harum. 
Masukkan babat, garam, gula, merica bubuk dan kecap manis, tambahkan air asam jawa dan air secukupnya. 
Rebus sebentar sampai airnya menyusut. Angkat dan siap disajikan. 
 


 
 
Ayam Bakar Solo

Ayam Bakar Solo


Beberapa waktu terakhir banyak mencoba aneka olahan ayam tapi versi daerah lain..membuat Yodha protes. Katanya kok sekarang jarang masak ayam bakar manis lagi..hihi. Baiklah Nak...apa sich ya nggak di buatin jika Yodha pengen. Akhirnya tadi ke pasar..ke tukang ayam langganan..ada ayam kampung yang besar, tapi ada yang separo..wah bejo..kata Yodha yang ikut ke pasar. Dia udah mulai libur, jadi suka ikut aku ke pasar. Langsung minta ayam bakar manis. Kebetulan ada mba Utik yang kirim resep ayam bakar khas Solo. Dulu waktu jaman kerja..sering ke Solo..sering makan ayam bakarnya..memang manis gurih..enak. Ternyata resep rahasianya itu pakai air kelapa dan kecap waktu mengungkepnya. Dan uniknya lagi bumbu di tumis dulu. Jadi beneran meresap bumbu-bumbunya, seperti semur gitu, tapi pakai ketumbar juga..di ungkep hingga kuah habis, lalu di bakar. Hemm..rasanya enak sekali..Yodha langsung lahap makan dech tadi. Apalagi ayam kampung seger ya Kak..pulang dari pasar langsung di oleh..memang terasa lebih manis dan gurih ayamnya.


Ayam bakar Solo ini kata mba Utik akan lebih meresap bumbunya, jika di masak sekarang, kemudian di rendam bumbu semalaman di kulkas, besoknya baru di bakar. Wah iya..pasti makin meresep bumbu-bumbunya. Tapi, karena tadi Yodha udah kepengen makan ayam bakar hari ini, aku pakai cara aku sendiri yaitu aku ungkep api kecil agak lama hingga bumbu mengental dan mengering, jadi bumbu tebal menyelimuti ayamnya. Rasanya juga meresap kok ke dalam ayam. Jadi bisa langsung di makan dan di makan dech..nggak perlu nunggu besok..hihi.


Ayam bakar ala Solo ini paling enak sich pakai ayam kampung ya, tapi pakai ayam biasa juga nggak masalah, tapi di ungkep api kecil ya biar bumbu meresap, karena jika ayam biasa kan suka agak sepo rasanya. Atau jika pakai ayam biasa, pilih bagian sayap, paha atau kepala, jadi lebih gurih..hihi. Sambal yang cocok untuk ayam gurih manis seperti ini adalah sambal mentah, bisa sambal kosek..korek..sambal terasi mentah, atau sambal bawang yang pedasnya cetar gitu..uuntuk mengimbangi rasa gurih manis ayamnya. Jangan yang sambal terasi manis ya..nanti sama-sama manis rasanya..hihi. Sajikan dengan lalapan sesuai selera jika suka. Kalau aku, tinggal metik kemangi nich di belakang, lagi subur-suburnya..musim hujan gini. 

Okeh..selamat mencoba ya teman-teman..jika suka menu gurih manis khas Jowo..:D. Ini dia resep kiriman mba Utik..aku copiin ya :

Ayam Bakar Solo

Bahan :
1/2 ekor ayam kampung ( atau ayam biasa ), potong-potong sesuai selera
2 lembar daun salam
1 batang sereh, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
1/2 sendok makan gula merah 
4 sendok makan kecap manis
1 sendok teh kaldu ayam dan garam secukupnya, atau garam aja jika suka
Air kelapa 600 ml

Bumbu halus :
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
4 butir kemiri
2 cm kunyit
2 cm jahe
1 snedok teh ketumbar
1/4 sendok teh merica butiran
1/8 sendok teh jintan ( optional )

Cara Membuat :
Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
Masukkan air kelapa dan semua bumbu lain, serta ayam
Tutup panci dan ungkep dengan api kecil hingga kuah habis dan mengental menyelimuti ayam ( Jangan lupa di tengah2 memasak di cicipi dulu sudah pas belum rasanya, sebelum kuah mengering )
bakar di atas bara api atau pakai teflon anti lengket juga bisa.
Sajikan dengan sambal sesuai selera dan lalapan jika suka.





Lentho Singkong Tempe Semangit

Lentho Singkong Tempe Semangit


Dari beberapa hari lalu, sudah sangat ingin mencoba resep Lentho Singkong dengan tempe semangit kiriman mba Ertiana ini. Karena aku suka Lentho..jadi penasaran..jika di tambah tempe semangit dalam adonan..seperti apa rasanya. Seperti dugaanku..rasanya ternyata enak..gurih...seperti Combro, tapi nich di campur di adonan. Suka dech..anget-anget tadi cemal-cemil kok habis banyak ya..haha. tanggung jawab ya mba Ertiana..dietku jadi gagal maning..hihi. Wis..dietnya tunggu tahun baru aja kali ya..hahah. Biasanya kan setiap tahun baru..resolusi atau cita-cita pertama itu diet..tapi sampai tahun baru lagi berikutnya..nggak kelakon ( kesampian ) terus..hihi. Wis gak usah diet yo..sekarang kan lagi nge trend kan artis berbodi berisi..hihi. Sebut saja..seperti para pemeran serial komedi favoritku di chanel tivi luar, Melisa & Joey, My Crazy Ex Girl friend, Young & Hungry, kan semua bintang utamanya nggak langsing lho..tapi cantik seksi agak gemuk gitu..hahah. Siapa tahu malah jadi trend tahun depan ya yang seksi-seksi gitu..*Ngayal..*

Udahan yukk berkayalnya..mari kita masak aja. Kali ini aku buat Lentho Singkong pakai Tempe semangit, Dari beberapa hari lalu sudah beli singkong..tapi kok ketemu muda terus..agak berair. Jadi nggak jadi terus mau coba. Tapi setelah beberapa kali beli singkong..dan aku parut..kok masih aja berair, aku *rasan-rasan ( cerita ) sama mba artku ( assisten rumah )..ternyata oh ternyata..memang belum musim singkong tua. Mba artku kan nanem singkong di ladang juga..di rumahnya, jadi tahu tentang singkong. Katanya.."Ibu di pasar masih banyak daun singkong muda nggak ?"..Aku bilang iya..masih banyak yang jual. Kata mba art ku..itu tandanya..belum musim singkong tua..karena daun mudanya aja masih banyak di petik. Oh iya juga ya..berarti singkong yang di jual di pasar tuch belum umur, tapi udah di panen..pantes aja..kok belum mempur dan ketika di parut berair. 

Yo wis..akhirnya tadi ke pasar  lihat singkong lagi..walau masih mudah aku beli juga. Beneran masih berair sich ketika aku parut. Singkong seperti ini jika di buat jajanan, harus di peras dulu hingga keset. Air perasannya di endapkan, terus patinya di campur kembali, setelah airnya di buang. Jadi akan tetap bisa memperoleh singkong parut yang kesat. Walaupun hasil akhir, tetep nggak bisa kriuk jika di buat jajanan seperti Lentho ini, hasilnya empuk..lembut karena singkongnya masih agak kenyal. Nggak apa-apa dech..yang penting, rasanya enak. Aku suka perpaduan rasa tempe semangit dan gurihnya adonan Lenthonya. Pilih singkong yang bagian dalam kulitnya pink ya teman-teman jika untuk jajanan agar nggak pahit.

Karena tadi aku dapat singkong agak berair, aku tambah kelapa parut di adonan, agar makin keset adonannya. Hasilnya tambah gurih jadinya juga. Okeh dech ini dia resep Lentho Singkong Tempe Semangit kiriman mba Ertiana, maaf aku modif dikit ya mba aku tambahin kelapa parut, tapi makin enak lho rasanya..gurih dan nggak mau berhenti nyemil pas masih anget gitu..hihi. Bye-bye diet..sampai ketemu tahun 2016...hihi.

Lentho Singkong Tempe Semangit

Bahan :
2 buah singkong kupas dan parut seperti membuat sawut
50 gram tempe semangit, hancurkan ( ulek agak kasar )
Bumbu halus :
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah cabai rawit merah ( sesuai selera )
2 ruas lengkuas, parut
1 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir

Cara membuat :
Campur singkong parut, tempe semangit dan bimbu halus, aduk rata dengan tangan. Cicipi rasanya dan sesuaikan selera.
Bentuk adonan berbentuk bulat pipih ( seperti perkedel kentang ) sambil agak dipadatkan supaya tidak hancur ketika digoreng. Apabila takut hancur adonan bisa ditambahkan 1 sendok makan tepung terigu.
Panaskan minyak di wajan agak banyak dan goreng adonan sampai kuning kecoklatan.



Ayam Betutu

Ayam Betutu


Masih lanjut mencicipi menu   khas Bali ya teman-teman. Kali ini kiriman mba Laras. Menu yang sudah sangat terkenal pastinya ya dari Bali..yaitu Ayam Betutu. Aku pernah mencoba, tapi belum pernah masak sendiri. Jadi ketika mba Laras mengirimkan resepnya..wah seneng sekali aku..mendapatkan resep otentik, karena beliau asalanya memang dari Bali. Makasih mba resepnya..ternyata membuat Ayam Betutu sendiri mudah ya..dan lebih puas hasilnya.

Kemaren cuma waktu aku mengukus Ayam betutunya apinya agak kebesaran dikit, jadi..aku kurang takaran garamnya. Karena di kukus lama, maka kena uap air, otomatis rasa garam sedikit menghilang..hihi. Padahal sebelum di kukus udah aku cicipin bumbunya..semua sudah pas..sedep banget. Tapi aku salah perhitungan..harusnya takaran garam agak di lebihin, jadi jika di kukus lama tetap gurih rasanya merasuk ke dalam daging ayam. Jadi..buat pelajaran teman-teman jika mencoba, takaran garam di lebihin dikit nggak apa-apa, karena ayamnya utuh, dan hanya di balurkan di kulit luar ayam, jadi perlu lebih sedikit garam dan gula agar gurihnya nggak hilang ketika di kukus lama. Atau mungkin membungkus pakai daun pisangnya agak di tebalin, jadi bumbu nggak kena uap air. Pastikan api kecil waktu mengukusnya ya teman-teman.

Tapi kemaren, daun singkongnya karena berada di perut  ayam, rasanya jadi enak sekali, kan garamnya nggak luntur kena uap air, berpadu dengan bumbu halus dan sari kaldu ayam..daun singkongnyajadi empuk, terasa gurih banget dan sangat enak. Suamiku malah request kapan-kapan aku buat daun singkongnya aja bumbu ayam betutu..hihi. Okeh..kapan-kapan aku buat gitu..enak kali ya..pepes daun singkong bumbu betutu..:D


Atau aku punya ide lain..setelah di lumuri bumbu ayam di panggang di oven kali ya..pasti lebih sedep, bumbu dan ayam nggak kena uap air, sari kaldu alami ayam keluar. Jadi seperti mau membuat *Beggar Chicken kali ya..hihi. Bedanya..kalau Beggar Chicken manggangnya dengan cara di peram lama di bara api dalam tanah. Tapi aku suka..citarasa bumbu Ayam Betutu ini..sedep banget karena bumbu rempahnya komplet..waktu setelah di tumis. Kalau di Bali sepertinya di sebut bumbu Ganep ya..bener nggak mba Laras ?

Oke..jika mau mencoba menu otentik khas Bali ini..silahkan teman-teman..:) Ini dia aku copiin resepnya ya dari mba Laras :

Ayam Betutu 

Bahan: 
1 ekor ayam utuh, belah tengah 1 bh jeruk nipis, ambil airnya utk melumuri ayam ( aku pakai ayam pejantan
100 gram daun singkong, rebus lalu peras, potong-potong 
Daun pisang secukupnya 

Bumbu halus: 
12 butir bawang merah 
6 siung bawang putih 
2 lembar daun salam 
3 batang serai, ambil putihnya 
6 lembar daun jeruk 
15 buah cabe merah, buang bijinya 
6 butir kemiri sangrai 
2 cm lengkuas 
4 cm kunyit 
5 cm jahe 
1/2 sendok makan terasi, bakar 
1 sendok makan ketumbar, sangrai 
2 cm pala 
3 cm kencur 
2 sendok teh mrica butiran
Gula garam secukupnya 

Cara membuat: 
Tumis bumbu sampai harum dan matang. 
Lumuri ayam yg tlh dibersihkan dan sdh dilumuri air jeruk nipis dgn bumbu secara merata di bagian luar dan bagian dalam ayam. 
Sisa bumbu dicampurkan dengan daun singkong. 
Masukkan daun singkong dalam perut ayam, semat dengan tusuk gigi. 
Bungkus ayam dengan menggunakan daun pisang, lalu kukus sampai matang, kurleb 2 jam dengan menggunakan api kecil. 
Setelah matang, angkat ayam dan bakar di atas bara api sebentar (15-30 menit) dengan masih terbungkus daun pisang. Bolak balik agar ayam terbakar merata. 
Buka daun pisang dan sajikan ayam betutu dengan sambal matah. 

Sambal Matah 

Bahan: 
6 buah cabe merah keriting, iris halus 
10 butir bawang merah, cincang 
3 siung bawang putih, cincang 1 sere, iris halus 
2 lembar daun jeruk, iris halus 
1/4 sendok teh lada hitam,bubuk 
3 sendok makan air jeruk nipis cabe rawit, gula garam sesuai selera 

Cara membuat: 
Bungkus tangan dengan plastik, campur semua bahan sambal sambil diremas-remas sampai berair. Siram dengan sdikit minyak goreng yg sudah dipanaskan.



Jaje Batun Bedil

Jaje Batun Bedil


Happy weekend teman-teman. Tadi buat sarapan aku masak yang cepat dan simple nich..tapi rasanya..manis..legit enak banget. Jajanan tradisional ini beresal dari Bali..resep kiriman mba Wenny..beneran enak mba. Sepintas mirip kolak biji salak ya..tapi ini  lebih lembut kuahnya..karena ada campuran tepung berasnya..jadi ada rasa seperti bubur candil juga kalau di Jawa tengah...tapi lebih encer dari bubur. Wis..pokoke enak lah..hihi.

Membuat jajanan ini juga mudah dan nggak perlu waktu lama. Jadi pas banget di coba weekend begini untuk sarapan teman-teman. Untuk tingkat kemanisan sesuai selera ya. Jadi jika kita masak masakan atau kue, kita bisa sesuaikan selera takaran bahan atau bumbunya ya teman-teman. Jadi resep itu patokan bahan dan bumbu dasar aja. Kalau aku begitu sich..jika masak masakan atau kue-kue..yang penting bahan dasar lengkap, soal takaran kembali ke selera kita masing-masing. Misal bubur manis gini aku suka nggak terlalu manis, jadi aku kurangi sedikit takaran gula merahnya. Caranya..masukin separo dulu..di cicip aja..manisnya udah pas belum sesuai selera kuahnya. Kalau kurang manis, tinggal di tambahin.

Nah..yang unik lagi dari Jaje Batun bedil itu..adalah penambahan kelapa parut dalam penyajiannya. Makasih buat mba Wenny atas resep otentik khas Bali..yang baru pertama aku coba ini. Pernah masak jajanan bali dulu cuma Pisang Rai..hihi. Oke..buat teman-teman yang suka jajanan manis seperti ini..selamat mencoba ya..mudah banget buatnya..dan rasanya enak..! Ini dia resepnya ya..aku copiin dari resep kiriman mba Wenny.


Jaje Batun Bedil.

bahan:
225 g tep.ketan
50 g tep.kanji
1/2 sdt garam
air hangat secukupnya utk menguleni adonan

=>aduk rata semua tepung dan garam. Tuangi air hangat dikit2 smp adonan mudah dibentuk. Ambil sdkit adonan, bentuk bulat dan pipihkan. Letakkan di wadah beralas tepung terigu (agar tdk lengket). Lakukan smp adonan hbs. Rebus dlm air mendidih smp mengapung dan matang. Tiriskan.

Saos:
750 ml santan dr 1/2 btr kelapa
300 g gula merah, sisir halus
75 ml air
2 lbr daun pandan, simpulkan
1/2 sdt garam
2 sdm tep.beras, larutkan dgn sdkit air

taburan:
1/2 btr kelapa muda, parut memanjang
1/4 sdt garam
(aduk rata, kukus sebentar)

saos:
masak gula merah dan air smp gula larut. Saring. Rebus kmbli bersama santan, garam dan daun pandan smp mendidih. Masukkan biji ketan dan larutan tep.beras. Aduk. Masak smp meletup. Sajikan dgn taburan kelapa parut.



Ayam Menado

Ayam Menado



Buat aku yang lidah Jowo..sudah pasti suka menu yang gurih manis. Tapi..sesekali mencicipi masakan versi lain dari suatu daerah itu..sungguh..jadi petualangan rasa yang menarik. Banyak citarasa unik yang bisa di cicipi, memberikan gambaran ke lidahku..bahwa masakan yang enak tak hanya masak yang gurih manis..hihi. Seperti hari ini..aku masak Ayam Menado..kiriman resep dari mba Linda. 

Resep ini resep andalan ibu Mertua mba Linda yang asli Menado. Menu ini jadi andalan keluarga beliau jika sedang menjamu tamu di rumah, dan selalu di sukai tamu yang datang. Tapi uniknya,  nama resepnya nggak baku masakan apa gitu yang khas Menado. Ibu mertua mba Linda hanya menyebut nama masakan ini, Ayam Menado. Kalau dari bumbu dan bahan, aku kira ini mirip menu Ayam Woku..yang khas Menado juga. Tapi ya sudahlah..apapaun namanya..yang jelas ini masakan dari Menado..dan rasanya enak..hihi. Aku suka citarasanya..gurih..pedas..siap menghabiskan sepiring nasi dech. Jadi buat penggemar pedas..mari merapat kemari.

Tadi sebelum masak..sempat WA mba Linda nanyain apa itu bawang prih..ternyata itu adalah batang daun bawang. Eh..lha kok waktu masak..karena udah kelaperan mencium aroma Ayam Menado yang sedep..lha kok lupa masukin daun bawangnya..hahah. Aku ingatnya cuma kemangi yang masuk terakhir. Jadi maaf ya mba Linda..daun bawangnya ketinggalan masuk..udah kadung di foto..hihi. Gara-gara buru-buru pengen segera nyicip ayamnya...:D

Tapi beneran..aku suka citarasa ayam Menado ini..enak..! Gurih dan pedas, serta harum aroma kemangi semerbak menggoda selera. Di jawa...daun kemangi biasa di buat lalapan atau paling pepes aja jika di campur masakan. ternyata enak ya di masak sekalian..jadi next time aku akan sering masak daun kemangi nich...mumpung musim hujan, benih pohon kemangi yang mati kemarau kemaren sudah pada numbuh lagi. Kemangi kan bagus, banyak manfaatnya.

Oke..buat penggemar pedas, selamat mencoba...Ayam ala Menado ini ya..:) Ini dia resepnya aku copiin dari kiriman mba Linda.


Ayam Menado
Bahan :
Ayam setengah kilo

Bumbu halus:
5 bawang merah
4 bawang putih
6 cabai merah
10 cabai rawit merah (klo mau versi pedas)
7 buah kemiri goreng
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
Sedikit terasi

Bahan:
4 batang serai
3 daun salam
2 daun jeruk
2 ruas laos
1 batang bawang prih
3 buah daun bawang
1 ikat kemangi
 
Cara memasaknya:
1. Ayam digoreng setengah matang dulu. Lalu tiriskan.
2. Tumis bumbu halus sampai wangi agar bau kemirinya ngga langu. Soalnya kan kemirinya banyak.. 😊
3. Setelah bumbu halus yang ditumis wangi.. serai yg dimemarkan.. daun jeruk. Masukkan garam dan gula pasir secukupnya. daun salam.. laos.. dimasukkan.. ditumis lagi sampai wangii..
4.Setelah itu ayam dimasukkan.. lalu diaduk sampai bumbunya merata.. lalu tambahkan air sampai ayam hampir mau terendam.( kira-kira 300 ml )
5. Setelah itu masak dengan api kecil sampai sampai kental..
6. Trakhir masukkan rajangan kasar bawang prih dan daun bawang.. lalu diaduk..koreksi rasa.
7. Setelah itu yg trakhir daun kemangi dimasukkan.. diaduk sebentar dan diangkat.


 

Lepet Jagung

Lepet Jagung


Buat teman-teman yang mengirim resep kue..siap-siap ya..Minggu ini aku selingin postingan kue-kue tradisional khas kiriman teman-teman dari berbagai daerah. Nich resep pertama yang simple dulu, menyeseuaikan bahan yang mudah di temui di tukang sayur tiap hari. Nah..kali ini aku coba kue Lepet Jagung, kiriman mba Desta. Dari dulu aku penasaran cara membuat lepat jagung ini. Pernah makan oleh-oleh Kak Yodha..jika menu snacknya lepet jagung pasti nggak di makan..dan di bawa pulang..di kasih Maminya..hahah. Ya..Yodha memang belum bisa suka kue basah atau jajan pasar.

Tapi lepet jagung resep kiriman mba Desta ini sedikit beda dengan yang pernah aku makan. Jika yang pernah aku makan itu halus agak padat lepetnya..mungkin pakai campuran tepung beras atau ketan, sedang lepat jagung resep andalan Mama mba Desta ini, memakai kelapa muda parut, jadi tekture sedikit lebih lembek. Atau mungkin memang beda jenis ya lepet jagungnya. Mungkin jika mau padat bisa di tambah sedikit tepung ya teman-teman, jika mau coba. Kapan-kapan aku coba pakai tepung dech dikit, Kalau soal rasa aku suka, enak..gurih nggak terlalu manis. 

Kue lepet Jagung ini adalah salah satu kue andalan jualan Mamah mba Desta yang memang punya usaha aneka jajanan dan katering. Kata beliau sich kue ini favorit para pelanggan. Makasih resepnya mba..siapa tahu bisa jadi ide usaha juga buat teman-teman lain ya. Oh ya..aku kemaren pakai jagung manis, aku lupa tanya mba Desta, aslinya pakai jagung kampung atau jagung manis. Tapi kalau aku suka jagung manis, maka aku pakai jagung manis aja. Oke..ini dia resep Lepet Jagung kriman mba Desta..selamat mencoba ya teman-teman jika suka.


Lepet Jagung

Bahan:
10 biji jagung matal (ngga tua ya ngga muda)
1 buah kelapa muda
6 sdm gula pasir
2 sdt garam
2 helai Daun pandan
Kelobot Jagung.

Cara Pembuatan:
1. Sisir jagung hingga habis, lalu haluskan dengan cara diuleg. Jangan
sampai terlalu halus agar sensasi rasa biji jagungnya terasa.
2. Parut kelapa muda (bisa beli di pasar yang langsung di parutin)
3. Masukkan jagung yang sudah dihaluskan kedalam wadah, lalu tambahkan
parutan kelapa, gula, dan garam. Untuk gulanya sesuai selera ya. Aduk
hingga rata
4. Potong kecil-kecil daun pandan.
5. Beberkan kelobot jagungnya. Pilih kelobot yang besar-besar agar
tidak mudah bocor. Letakkan 1 potongan daun pandan, tambahkan adonan
dan gulung hingga menutupi adonan. Tekuk bagian bawah adonan agar sari
pati dari jagung tidak menetes.
6. Kukus adonan yang telah dibungkus selama 30 menit.
7. Adonan siap dan bisa di sajikan.

Soto Kuning Bogor

Soto Kuning Bogor



Lanjut yukk masak-masak menu Nusantara teman-teman. Kali ini kita mau pelesir ke Bogor. Ngomong-ngomong Bogor udah sering hujan belum ya ? Nich lagi galau..Yodha libur akhir tahun pengen ke Bandung atau ke Bogor..kalau mau ke Bogor sering hujan..kan sayang ya..hihi...soalnya tujuan utama pasti wisata alam..kalau Bogor. Sama mau nyicip Soto Kuning Khas Bogor. Tapi jika nggak jadi ke Bogor ya nggak apa-apa..soalnya udah ada yang kirim resepnya nich, jadi sudah nyicil nyicip Soto kuningnya duluan tadi..buat makan siang..:D

Soto kuning khas Bogor ini kiriman mba Dian dari Bogor. Sepintas mirip sama Gulai ya teman-teman. Tapi percayalah..ini enak dan seger. Soalnya waktu makan di kucuri air jeruk nipis, sambal rawit yang banyak, serta tambahan kecap sedikit..hemmm..beneran enak. Rasanya seperti Soto Betawai tapi versi kuning..hihi. Untuk isian juga harusnya komplet, daging dan aneka jerohan, tapi karena aku cuma punya tetelan dan kikil, ya aku pakai itu aja. Sebelunya kikil aku rebus terpisah agar kuah soto nggak amis, baru setelah itu di rebus sama santan dan bumbu bareng tetelan. Jika pakai jerohan lain, juga di rebus dulu ya teman-teman, agar aromanya nggak amis kuahnya.

Akhirnya bisa mencicipi menu khas Bogor ini. Kata mba Dian..menu ini banyak di jual di Bogor, dan menjadi salah satu icon wisata kuliner di Bogor. Ada beberapa warung Soto Kuning yang terkenal di Bogor. Hemm..mudah-mudahan nanti bisa mencicipi langsung di sana ya mba Dian. Tunggu keputusan Yodha dech..mau liburan ke mana nanti..jangan-jangan malah cuma minta ke Yogya..hahah.

Okeh dech yang suka menu daging berkuah..Soto Kuning khas Bogor iniu layak di coba..enak..! Ini dia resepnya ya..aku salin dari kiriman mba Dian.

Soto Kuning Khas Bogor

bahan :
250 gram daging bagian tetelan, potong-potong
250 gram jerohan campur, babat, iso, ati ( rebus dulu hingga setengah empuk ), potong-potong
1500 ml santan kental
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun jeruk, buang tulang
2 cm jahe, memarkan
1 sendok teh air asam Jawa
2 sendok teh garam ( secukupnya )
1 blok bumbu kaldu rasa sapi
1 sendok makan gula pasir

Bumbu halus :
8 buah bawang merah
4 siung bawang putih
5 butir kemiri sangrai
1 sendok teh ketumbar sangrai
3 cm kunyit, bakar
1/4 sendok teh merica butiran

Pelengkap :
2 batang daun bawang, potong-potong
2 batang sledri, potong-potong halusEmping melinjo secukupnya
Sambal rawit, kecap, secukupnya 
Bawang goreng secukupnya

Cara membuat :
Tumis bumbu halus hingga matang dan harum
Masukkan daging dan jerohan
Masukkan santan dan semua bumbu lain
Masak hingga bumbu meresap dan daging empuk
Masukkan daun bawang dan sledri
Sajikan dengan nasi putih, dan pelengkap sesuai selera