Tampilkan postingan dengan label Recepis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Recepis. Tampilkan semua postingan
Jejongkong Kelapa Muda

Jejongkong Kelapa Muda



Kemaren aku buat jejongkong Kelapa Muda. Memanfaatkan Kelapa muda yang aku beli, dan hanya di minum airnya. Jadilah aku simpan di freezer dulu daging kelapanya. Kalau hanya untuk satu atau dua hari, masih oke kok daging kelapa muda di simpan di freezer teman-teman. Rasanya masih oke, nggak berubah.


Jejongkong, atau Kopyor atau apa lagi lah nama lainnya boleh, tergantung daerah masing-masing ya. Intinya ini jajanan tradisional yang enak dan unik. Dan biasanya banyak di jual di bulan puasa. Karena rasanya memang enak dan pas di sajikan untuk hidangan pembuka puasa. Mungkin juga karena proses membuatnya yang sedikit rumit, jadi walaupun ada sekarang ini, biasa di bakery-bakery terkenal yang menjual jajan pasar tradisional gitu, dan harganya lumayan mahal. Aku pernah nemu di salah satu bakery sini, enak dan mahal harganya..hihi.

Padahal jika membuat sendiri, itu sangat mudah..walau ada beberapa step. Bahan-bahannya juga lumayan mudah di cari, walau kelapa mudanya sekarang agak mahal ya..hihi. Tapi masih banyak di jual..jadi nggak masalah. Kelapa muda juga sehat dan enak. Kemaren rencana mau buat Pipes Kopyor, tapi beli pisang raja masih agak sepet. Jadilah ganti rencana, aku buat Jejongkong Kopyor ini. Rasanya tak kalah enak ..lembut, gurih, legit khas jajanan tradisional. Di diamkan dulu di kulkas sebentar..hemmm...nyess rasanya.

Jejongkong ini bisa di simpan di kulkas hingga hari berikutnya. Tadi aku masih menyimpan di kulkas satu bungkus, dan aku makan, masih enak..dan malah tambah enak..nyess rasanya hihi. Untuk bahan utamanya, sejenis bubur sumsum dari Tepung beras. Tapi..agar lebih kuat adonannya tidak tercampur dengan kuahnya waktu di kukus, harus di tambahkan sedikit pengikat adonan, yaitu tepung tapioka. Jadi ketika di kukus, buburnya tidak akan lumer.

Untuk resepnya, aku pakai resep bubur sumsumku, tapi aku tambah 1 sendok makan tepung tapioka. Hasilnya..just perfect...seperti harapanku..tekture tetap lembut, namun tidak tercampur kuahnya. Jadi ketika kita makan,  kita masih bisa merasakan gurihnya bubur, kemudian di lapisi manis gula merah, di lapisi rasa santan yang gurih, serta lembut daging kelapa muda..jadi rasanya itu nggak nyampur, tapi berlapis-lapis..hihi...enakkk...pokoknya..!

Oke..sebentar lagi puasa, bisa di catet nich teman-teman untuk salah satu menu Takjil ya...hihi.

Jejongkong Kelapa Muda

Bahan :
100 gram tepung beras
1 sendok makan tapioka
650 ml santan
1/2 sendok teh garam
1 tetes pewarna hijau atau pasta pandan
1 lembar daun pandan
Campur semua bahan, masak sambil di aduk hingga meletup-letup dan matang ( nggak bau tepung )

Untuk Bahan santan :
100 ml santan
1/4 sendok teh garam
1 lembar daun pandan
Rebus semua bahan hingga mendidih, namun jangan sampai pecah santannya

Pelengkap :
Kelapa muda dua butir, serut kasar
100 gram gula merah, sisir kasar
Daun pisang secukupnya

Cara  Membuat :
Siapkan dua lembar daun pisang, selipi satu lembar plastik tebal agar kuah tidak bocor di antara dua daun pisang
Masukkan satu sendok sayur adonan bubur, beri gula merah secukupnya.
Tambahkan satu sendok makan kelapa muda, dan santan secukupnya
Bentuk tum dan kukus selama 30 menit hingga warna daun berubah warna
Dinginkan
Sajikan dingin ..nyesss !
Ayam Bakar Solo

Ayam Bakar Solo


Beberapa waktu terakhir banyak mencoba aneka olahan ayam tapi versi daerah lain..membuat Yodha protes. Katanya kok sekarang jarang masak ayam bakar manis lagi..hihi. Baiklah Nak...apa sich ya nggak di buatin jika Yodha pengen. Akhirnya tadi ke pasar..ke tukang ayam langganan..ada ayam kampung yang besar, tapi ada yang separo..wah bejo..kata Yodha yang ikut ke pasar. Dia udah mulai libur, jadi suka ikut aku ke pasar. Langsung minta ayam bakar manis. Kebetulan ada mba Utik yang kirim resep ayam bakar khas Solo. Dulu waktu jaman kerja..sering ke Solo..sering makan ayam bakarnya..memang manis gurih..enak. Ternyata resep rahasianya itu pakai air kelapa dan kecap waktu mengungkepnya. Dan uniknya lagi bumbu di tumis dulu. Jadi beneran meresap bumbu-bumbunya, seperti semur gitu, tapi pakai ketumbar juga..di ungkep hingga kuah habis, lalu di bakar. Hemm..rasanya enak sekali..Yodha langsung lahap makan dech tadi. Apalagi ayam kampung seger ya Kak..pulang dari pasar langsung di oleh..memang terasa lebih manis dan gurih ayamnya.


Ayam bakar Solo ini kata mba Utik akan lebih meresap bumbunya, jika di masak sekarang, kemudian di rendam bumbu semalaman di kulkas, besoknya baru di bakar. Wah iya..pasti makin meresep bumbu-bumbunya. Tapi, karena tadi Yodha udah kepengen makan ayam bakar hari ini, aku pakai cara aku sendiri yaitu aku ungkep api kecil agak lama hingga bumbu mengental dan mengering, jadi bumbu tebal menyelimuti ayamnya. Rasanya juga meresap kok ke dalam ayam. Jadi bisa langsung di makan dan di makan dech..nggak perlu nunggu besok..hihi.


Ayam bakar ala Solo ini paling enak sich pakai ayam kampung ya, tapi pakai ayam biasa juga nggak masalah, tapi di ungkep api kecil ya biar bumbu meresap, karena jika ayam biasa kan suka agak sepo rasanya. Atau jika pakai ayam biasa, pilih bagian sayap, paha atau kepala, jadi lebih gurih..hihi. Sambal yang cocok untuk ayam gurih manis seperti ini adalah sambal mentah, bisa sambal kosek..korek..sambal terasi mentah, atau sambal bawang yang pedasnya cetar gitu..uuntuk mengimbangi rasa gurih manis ayamnya. Jangan yang sambal terasi manis ya..nanti sama-sama manis rasanya..hihi. Sajikan dengan lalapan sesuai selera jika suka. Kalau aku, tinggal metik kemangi nich di belakang, lagi subur-suburnya..musim hujan gini. 

Okeh..selamat mencoba ya teman-teman..jika suka menu gurih manis khas Jowo..:D. Ini dia resep kiriman mba Utik..aku copiin ya :

Ayam Bakar Solo

Bahan :
1/2 ekor ayam kampung ( atau ayam biasa ), potong-potong sesuai selera
2 lembar daun salam
1 batang sereh, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
1/2 sendok makan gula merah 
4 sendok makan kecap manis
1 sendok teh kaldu ayam dan garam secukupnya, atau garam aja jika suka
Air kelapa 600 ml

Bumbu halus :
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
4 butir kemiri
2 cm kunyit
2 cm jahe
1 snedok teh ketumbar
1/4 sendok teh merica butiran
1/8 sendok teh jintan ( optional )

Cara Membuat :
Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
Masukkan air kelapa dan semua bumbu lain, serta ayam
Tutup panci dan ungkep dengan api kecil hingga kuah habis dan mengental menyelimuti ayam ( Jangan lupa di tengah2 memasak di cicipi dulu sudah pas belum rasanya, sebelum kuah mengering )
bakar di atas bara api atau pakai teflon anti lengket juga bisa.
Sajikan dengan sambal sesuai selera dan lalapan jika suka.





Dendeng Ragi Khas Bondowoso

Dendeng Ragi Khas Bondowoso


Masih semangat jalan-jalan dan makan-makan menu khas daerah di Indonesia teman-teman..lanjut yuk jalan-jalan kita ke Bondowoso Jawa Timur. Waktu mendapat kiriman resep dengan judul *Dendeng Ragi*..aku kira itu seperti Dendeng Ragi yang biasa aku kenal dan masak selama ini, yaitu Dendeng Ragi yang seperti serundeng daging kering. Ternyata..sangat beda..resep Dendeng Ragi kiriman mba Fitria ini ternyata di goreng..nah..unik kan. Resep ini adalah resep andalan Ibunda mba Fitria.

Kata mba Fitria, resep Dendeng Ragi ini adalah khas kota Bondowoso. Wah..senengnya aku mendapat kiriman resep ini, karena memang aku belum pernah tau masakan khas daerah-daerah lain di Jawa Timur, taunya paling ya masakan Surabaya, hihi. Kata mba Fitria lagi, Dendeng Ragi ini, biasa di sajikan dengan pecel, sayur lodeh dan mie goreng. Wah..sayangnya aku tadi nggak sempat masak banyak masakan itu tadi...jadi cukup menikmati Dendeng Ragi ini dengan nasi kuning aja. Wah..enak banget rasanya ternyata..makasih banyak mba Fitria..nich resep bakalan jadi salah satu resep lauk favorit aku. Rasanya itu gurih banget..daging has dalam yang empuk, di balut kelapa berbumbu rempah yang gurih dan sedep banget..duch..beneran enak...di goreng garing luarnya. Aku cemil aja habis goreng tadi habis dua biji..hihi. Aku suruh icip-icip suamiku..katanya enak dan unik. Tinggal tunggu kometar Yodha nanti kalau nyicip..hihi.

Tips aku..jika membuat Dendeng Ragi yang langsung di goreng ini, pakailah daging segar ya teman-teman, yang beli di pasar aja..jadi fresh hasil potongan hari ini. Jadi rasa daging masih manis, dan nggak bau amis. Jika beli daging di supermarket yang udah frozen, jika di masak langsung goreng gini, akan terasa amis dan neg nanti. Pilih daging bagian has dalam..itu daging yang mudah empuk, walau nggak di rebus dulu. Goreng Dendeng Ragi di minyak banyak dan terendam, hasilnya daging matang sempurna..walau langsung goreng. Justru rasanya itu masih empuk..juicy manis gitu..dagingnya. Bagian pinggir luar yang sedikit kering juga memberi sensasi rasa kriuk yang enak..hihi. 

Cuma tadi aku agak bandel nich..nggak nurut saran mba Fitria, agar balutan kelapa berbumbunya tips aja, karena aku suka rasa campuran kelapa bumbu ini..maka aku sengaja buat agak tebel..hihi. Tapi malah enak lho..beneran.rasa kelapa berbumbu ini gurih banget..mirip rempah udang dari Semarang. Besok mau bikin modifikasi di isi udang gitu pasti juga enak..pakai banget ini. Pokoke..makasih banyak mba Fitria..atas kiriman resep andalan Ibunda yang maknyuss ini..akan aku simpan dan sering masak nich. Semoga bermanfaat juga ya buat teman-teman lain yang ingin mencobanya. Lauk ini cocok lho untuk lauk nasi kuning...enak banget ! Ini dia resepnya ya teman-teman, yang aku modif hanya takaran gulanya aku tambahin sedikit, jadi makin sippp..dan aku tadi nggak pakai baking powder..karena lagi kehabisan..tapi nggak masalah kok..tetep enak rasanya. Mungkin membantu tambah kriuk aja ya Dendengnya, pemakaian baking powder ini.
Dendeng Ragi Bondowoso ( Resep Ibunda Mba Fitria dari Bondowoso Jawa Timur )

Bahan:
250 gr daging sapi diiris tipis pukul-pukul agar melebar dan empuk
1/2 buah kelapa parut muda
1 butir telur
5 sdm tepung beras
1 sdm terigu protein rendah
1/2 set baking powder ( Aku nggak pakai )
minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
bumbu halus:
4 butir bawang merah
2 butir bawang Putin
3 Buah cabe merah besar
2 buah kemiri sangrai
1 sdm ketumbar
1 cm kunyit bakar
1 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk
1/2 sdt gula merah ( 1 sendok teh kalau aku )

Cara membuat:
1. haluskan bumbu, tes rasa. jika dirasa cukup langsung gunakan. jika
tidak tambahkan saja gula garamnya
2. campur bumbu halus dengan kelapa parut hingga rata. tambahkan telur
kocok aduk rata beri tepung beras, baking powder dan terigu agar
adonan tidak lembek
3. ambil 1 Buah irisan daging lumuri dengan adonan kelapa parut
berbumbu. balut daging hingga tertutup bumbu, tekan tekan. jangan
terlalu tebal agar daging cepat matang. lakukan semua pada irisan
daging hingga adonan habis. diamkan 30 menit agar bumbu meresap
4. panaskan minyak dengan api sedang, goreng daging hingga matang Dan
berwarna kecoklatan. jangan terlalu sering dibalik
5. sajikan


Note dari aku :
Daging has dalam..di potong tipis seperti ini ya teman-teman..terus di pukul-pukul, tapi jangan sampai putus ya..hingga pipih aja..nanti biar melebar ( irit.com..hihi ) dan juga agar bumbunya mudah meresap. Nggak punya pemukul daging, pakai *Munthu ( ulekan ) saja ..hahah. Sama kok efek melebar dan empuknya..!



Setelah daging di pipihkan, balut dengan adonan kelapa berbumbu, biarkan 30 menit hingga meresap. Aku suka agak tebel nich lapisan kelapanya...lebih enak dan gurih..hihi.