Sego Gono Khas Temanggung Bukan Nasi Megono Khas Pekalongan
Sego Gono..bukan nasi Megono..dua nama masakan yang hampir sama, tapi rasa dan jenis masakannya itu berbeda. Jadi dari awal aku jelasin dulu ya..hihi..jadi jika ada teman yang dari Pekalongan nggak protes dulu ya..hihi...itu. Jadi yang aku masak kali ini adalah Sego Gono khas Temanggung. Apa bedanya..simak ceritaku berikut ya..nanti tau bedanya. Kalau nasi Megono khas Pekalongan itu, seperti bumbu urap yang di campur nangka, sedang Sego Gono khas Temanggung itu nasi yang di kukus dengan bumbu kelapa dan sayuran.
Buat yang belum pernah mencoba mungkin masih merasa aneh dengan menu ini, makanya kalau masak menu ini aku makan sendiri aja..karena suami sama Yodha mesti nggak mau..haha. Sego eksotis lho padahal rasanya menurutku. Apakah karena seleraku ndeso..yo wis ben ra po po..menurutku enak kok..dan menurut banyak orang yang asli Temanggung..mesti bilang Sego Gono ini enak juga..hihi.
Coba teman-teman ang penasaran search aja di google, pasti ada dech bahasan tentang Sego Gono atau Nasi Megono khas Temanggung ini. Kalau aku sich sudah makan langsung di Temanggung beberapa waktu lalu pas jalan-jalan ke sana..aku makan di pasar Entho Parakan dan juga di salah satu resto di Temanggung ada Sego Gono ini. Seperti ini penampakan asli sego Gono di Pasar Parakan Temanggung. Tapi yang aku beli ini nggak pedes, jadi lebih putih penampilannya...dan kalau punyaku aku ngukusnya nggak lama banget jadi sayurnya sengaja aku buat masih kres, kalau aslinya di kukus hingga sayuran over cooked ! :D
Jadi sego gono ini, adalah nasi yang di kukus bersama bumbu kelapa dan sayur seadanya, serta di tambah rebon atau teri, itulah mengapa di sebut Sego Gono..karena bahannya seadanya. Bumbunya seperti umbu urap, sayurnya pun minimalis, bisa kol hijau ( kol bagian luar yang tua ) atau sawi putih juga bisa, kalau yang aku makan di pasar Entho pakai cuciwis. Nasi dan bumbu di kukus berlapis-lapis, lalu jika sudah matang di aduk rata semua.
Sego Gono ini paling enak di makan bersama aneka baceman, mendol tempe atau pakai ikan asin. Di makan anget-anget..enak....habis sepiring je tadi aku..haha. Memasak nasi gono ini juga mudah banget, bisa jadi sajian unik buat keluarga jika suka..dan paling tidak dengan menulisnya resepnya bisa ikut melestarikan menu masakan daerah yang unik dan khas.
Oh ya..sego gono khas Temanggung ini mirip sama nasi megono khas Ibuku di Yogya, tapi cara masaknya beda. Kalau ibuku biasanya bumbunya di masak dulu sampai tanak, kalau yang versi Temanggung ini di kukus bareng nasi. Yapp..uniknya citarasa nusantara yang nggak habis-habis untuk di jelajahi rasanya..itu yang membuatku bersemangat untuk hunting aneka kuliner asli daerah, jadi biar tahu rasa otentiknya bagaiman, lalu aku tuangkan idenya di dapurku sendiri. Jadi kayak acara masak *Back To the Street* di AFC..coba-coba masakan di luar, terus kita terapkan sendiri di dapur kita..jadi bisa kita masak sesuai aslinya atau kita sesuaikan selera..bebas..!
Nah..yang sekarang ini aku buat menu otentik khas Temanggung, Sego Gono..tapi takaran bumbu, seperti biasa, aku sesuaikan seleraku sendiri.
Sego GonoBahan :400 gram nasi aron ( nasi yang sudah di tanak hingga 1/2 matang )3 lembar kol tua ( kol bagian luar yang berwarna hijau )2 lonjor kacang panjang, potong-potong50 gram tempe semangit, potong-potong2 lembar daun salam2 iris lengkuas, memarkan2 sendok makan rebon, cuci bersihgaram secukupnyagula merah secukupnyabumbu halus :¼ butir kelapa5 siung Bawang merah4 siung bawang putih8 buah cabai merah1 ruas jari kencur1/4 sendok teh terasi bakarCara Membuat :Campur bumbu halus, kelapa, gula, garam daun salam, lengkuas. Aduk rata dengan sayuranKoreksi rasa hingga pas rasanya.Siapkan kukusanLetakkan nasi aron di paling bawang, lapisi dengan campuran bumbu dan sayuran, lalu nasi lagi dan seterusnya hingga habis.Kukus hingga sayuran matangAduk rata nasi, bumbu dan sayurSajikan hangat dengan lauk sesuai selera