Tips Mengolah Daging Untuk Anak-Anak


Dua hari ini aku masak daging berturut-turut. Yodha lagi ketagihan Daging Empal bagian Kisi. Bagian Kisi itu unik, daging yang seratnya halus, dan di dalamnya ada lapisan urat berwarna putih yang jika di masak akan mengembang dan empuk. Jadi rasanya lebih gurih di banding dengan daging yang biasa. Kalau beli Daging yang super yang tanpa lemak itu kok malah kurang suka Yodha. Tapi waktu aku masakin Daging Kisi ini dia suka banget..sampai berkali-kali komentar..enak banget Mi..Enak banget..!..hahah..lebay.

Padahal biasanya ya aku masakin dia daging yang berlemak seperti Tetelan, Koyor atau Tapak Walang, namun menurut Yodha ini paling enak, karena masih banyak dagingnya juga..dan nggak terlalu berlemak seperti tetelan. Jadi Jika di iris lapisan daging Kisi ini cantik sekali ada motif-motifnya. Kemaren aku foto sich, tapi aku upload ke instagram, dan kehapus dech foto yang di hapeku..coba cek di instagram aku @bunda_didi ya teman-teman jika mau lihat penampakan mentahnya.

Daging Kisi ini sangat cocok untuk lauk anak-anak. rasanya tetap dominan banyak dagingnya, namun seratnya lebih halus. Jadi lebih mudah di kunyah dan lebih empuk. Jika anak-anak di rumah belum mau makan daging, cobalah sesekali masak daging bagian Kisi ini teman-teman...pasti anak-anak jadi mau. Apalagi jika di masak menu-menu yang cocok buat anak-anak seperti Daging Empal, Semur, Sop, dll...rasanya sangat enak sekali.  Nama lain daging Kisi ini Sengkel, namun jika mau ada lapisan urat di dalamnya, pilih yang bagian dalam bermotif, biasa di sebut juga Sengkel atau Kisi Kembang.

Tips mengolah daging untuk anak-anak agar empuk, tapi bumbu tetap meresap sempurna, biasanya kalau aku ada dua tahap. Tahap pertama aku presto sebentar sekitar 15 menit, kemudian baru aku ungkep dengan bumbu-bumbu hingga meresap dengan api kecil. Jika langsung kita presto, daging bisa empuk, tapi bumbu kurang meresap dan kita tidak bisa mencicipi waktu proses memasak apakah kurang bumbu atau tidak. Daging yang di ungkep api kecil lebih meresap dan merata bumbunya hingga ke bagian dalam. Kita juga bisa mengontrol bumbu agar di awal jangan terlalu asin, karena semakin di panasin, dan kuah mengental, akan semakin asin rasa bumbunya.

Masakan Daging yang cocok untuk anak-anak  antara lain Semur atau Empal. Kalau Yodha paling suka Empal, karena rasanya gurih manis dan bisa di kreasikan jadi beberapa versi. Kadang Yodha mintanya Empal Goreng, Empal Bakar, Empal Kelem, Empak Pedas, Empal basah, dll. Bumbu Empal juga ada beberapa versi, ada yang pakai kemiri, ada yang tidak. Namun yang paling khas dari Empal adalah di ungkep dengan santan dan bumbu, dan yang paling dominan adalah bumbu ketumbarnya, serta gula merah...jadi rasanya gurih manis. Berbeda dengan Semur Daging yang pakai banyak kecap, Empal Goreng tidak memakai tambahan Kecap, namun rasa manisnya dari gula merah. Jadi lebih mirip bumbu Baceman, namun bersantan. Beda lagi dengan resep Empal Kelem ala Semarang, yang sudah pernah aku posting di SINI resepnya. itu bumbunya lebih komplet dan sentuhan akhirnya di beri sedikit kecap manis ketika bumbu sudah meresap.

Nah.. kali ini aku mau share resep Empal Basah yang simple, dengan bumbu minimalis, tapi rasanya enak sekali. Yodha aja sampai ketagihan. Seharusnya Empal ini di lanjut jadi Empal Goreng, namun jika mau di makan basahan berbalut bumbu gini juga tak kalah enak. Jika mau di goreng, menggorenganya hanya sebentar saja sekedar mengkaramelkan bumbu-bumbu yang teman-teman agar daging Empalnya tetap empuk , gurih dan moist.  Oke..langsung saja ya...ini dia resepnya..selamat mencoba teman-teman jika suka ya.

Empal Basah 

Bahan :
500 gram Daging bagian Kisi, potong sesuai selera
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, geprek hingga remuk
50 gram gula merah
1/2 sendok teh kaldu sapi dan garam secukupnya
2 mata asam Jawa, biarkan utuh
600 ml santan kental , 400 ml air kelapa ) 

Bumbu Halus :
1/2 sendok makan Ketumbar
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih

Cara Membuat :
Masukkan semua bahan dan bumbu halus ke dalam panci presto
Presto selama 15 menit
Buka tutup presto setelah dingin
Koreksi rasanya, jangan terlalu asin dulu
Ungkep kembali Daging berbumbu dnegan api kecil, tanpa di presto, cukup di tutup rapat saja agar kita bisa mengontrol rasa dan tingkat kematangan daging, sebelum kuah mengental sesekali cicipi rasa kuahnya sudah pas atau belum
Masak hingga meresap dan kuah mengental
Bisa lanjut di goreng atau di sajikan basah seperti foto

Note :
Jika tidak ada panci presto, bisa langsung di ungkep api kecil, namun perlu waktu lebih lama agar daging empuk


*Maaf fotonya kembali norak dengan watermark gede-gede teman-teman...sudah lelah dech dengan ulah para pencomot foto dan di posting sana sini. Jika kita kasih watermark di pinggir pasti di crop. 
Berasa ngga jelas, yang motret asli siapa...yang ngopi siapa jika foto-foto kita sudah beredar masal di dunia maya dan asal di posting di web kuliner yang memang sukanya hanya copi paste..di sana sini.


Blogger
Disqus

Tidak ada komentar