Sate Kere Versi Pedas

Sate Kere Versi Pedas


Kemaren waktu ke Solo, akhirnya sempat mencoba Sate Kere Yu Rebi di daerah Sriwedari. Aku suka Sate Kere...karena pada dasarnya memang suka yang namanya Tempe Gembus..hihi. Tapi lebih suka lagi Sate Kere Yu Rebi, karena walau namanya Sate Kere, tapi ada dagingnya juga...hahah. Bukan hanya daging, ada berbagai macam Sate Jerohan juga...jadi Yodha suka waktu makan di sana. Jadi..apakah tetap Sate Kere namanya ?..Entahlan..yang jelas nama Warungnya tetap di tulis Sate Kere Yu Rebi...walau  harganya juga nggak murah..hihi.

Nah..kalau aku sekarang  mau posting Sate Kere beneran nich ( baca : ekonomis )...karena hanya pakai Tempe Gembus, tempe yang murah meriah..500 rupian aja dapat satu biji...seharga cabai rawit merah sebiji kan..hihi. Tapi jika sudah di olah dan di sajikan menarik, nggak keliatan murah kan..hihi. Bisa di kira Sate daging...Lol..! Tapi walau bahan murah meriah, tapi beneran..enak kok teman-teman. 

Cara membuat Sate Kere mudah saja...Tempe Gembus sebelumnya di ungkep dengan berbagai bumbu seperti bumbu Bacem, tapi kali ini aku buat versi agak pedas. Kalau versi yang gurih manis, sudah pernah aku posting dulu ya. Jadi bumbu halusnya aku tambahin cabai rawit merah...biar ada sedikit sensasi pedes gurih manis gitu. Dan ternyata memang tambah enak rasanya.

Tempe Gembus yang sudah di bacem, selanjutnya di tiriskan dulu, baru di tusuki dengan tusukan sate, lalu di bakar. Nah..biar ada sensasi rasa Sate, seperti aroma bakaran Sate daging, sebelum di bakar aku olesi sedikit Kecap manis. Jadi aromanya beneran..ada sensasi makan Sate Daging..haha...walau rasanya tetep...rasa Tempe Gembus yang lembut, gurih dan manis. Kalau tiba-tiba berubah jadi rasa daging kan malah aneh ya teman-teman.

Kalau di Sate Kere Yu Rebi, itu di sajikan dengan Sambel Kacang, tapi aku kurang suka..aku lebih suka pakai Sambel Kecap aja yang pedes gitu. Kalau untuk suami, aku sajikan dengan Lontong, tapi Lontong kuah Sayur Tempe. Jadi ala Sate Sapi Karang ala Kotagede gitu dech yang di sajikan dengan Lontong Sayur Tempe. Bedanya..kalau Sate Karang itu pakai Sate Sapi asli, kalau aku pakai Sate Kere...alias Sate Tempe Gembus...hihi. Tapi beneran tetap enak lho..buktinya suamiku doyan...hihi...ludes sepiring sampai bersih..Lol..!


Oke dech...langsung aja aku share resep Sate Kere versi Pedas ya teman-teman..selamat mencoba ya jika suka. Ini sengaja aku nusukin Satenya nggak beraturan, biar kelihatan beda dan nggak Tempe Gembus banget kelihatannya. Jadi nampak seperti Sate daging kan..hihi. Cobain aja teman-teman coba, terus di sajikan di meja makan..coba dech nggak  bilang dulu kalau ini Sate Kere, pasti di kira Sate daging ya jika penampakannya seperti di foto-fotoku ini...hihi.
Sate Kere

Bahan :
400 gram Tempe gembus, potong agak tipis
800 ml air kelapa ( secukupnya sampai semua gembus terendam air kelapa )
100 gram gula merah yang warnanya coklat ( sesuai selera manisnya )
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1 sendok teh kaldu sapi dan Garam sesuai selera
Bumbu halus :
6 butir bawang merah, 5 buah cabai rawit merah
2 siung bawang putih
1 sendok teh ketumbar
4 butir kemiri
Cara membuat :
Siapkan panci, masukkan tempe gembus dan semua bumbu
Tuangkan air kelapa, lalu tutup hingga rapat, rebus dengan api kecil  sampai air menyusut. 
Jangan menggunakan api besar, karena air akan cepat habis..sementara bumbu belum meresap ke  tempe gembusnya.
Ketika merebus, sesekali balikkan gembus agar bumbu merata, sambil di cicipin misal kurang garam atau gulanya, bisa di tambahkan lagi hingga pas rasanya sesuai selera. Masak hingga kuah menyusut dan meresap bumbunya. Tiriskan dan dinginkan
Iris tipis gembus bacem, lalu bakar sambil di oles sisa sedikit kecap. Sajikan dengan sambal kacang atau Sambel Kecap Pedas.
Tips : Jika mau bacem Tempe Gembusnya makin enak dan bumbu lebih meresap, sebaiknya bacem di inapkan dulu sehari semalam, dengan di rendam sisa air berbumbu rebusannya, lalu masukkan kulkas. Jadi ketika dikita bakar akan semakin cantik hasil Sate Kerenya.
Jika mau pakai Sambal Kacang, aku sertakan resep Sambalnya ya. Kalau yang aku buat kemaren aku pakai Sambal kecap pedas aja.
Bahan Sambal Kacang:
100 gram kacang tanah kulit, digoreng, dihaluskan
3 buah cabai merah keriting, digoreng
2 butir kemiri, digoreng
2 buah cabai merah besar, digoreng
2 sendok makan gula merah sisir
1 sendok teh garam ( sesuai selera )
300 ml air panas
Cara Membuat :
Haluskan kacang tanah, cabai merah keriting, kemiri, cabai merah besar, gula merah, dan garam. Tuang air. Masak sampai matang dan kental.

Pindang Kudus Tanpa Daging

Pindang Kudus Tanpa Daging


Setiap hari masak berbeda, banyak stok resep yang harus di posting, tapi benar-benar waktunya yang nggak cukup dengan berbagai kerjaan setiap hari, jadi sehari hanya bisa posting satu resep. Jadi sabar ya buat teman-teman yang request atau nungguin resep ini, itu..aku posting satu per satu ya..hihi. Pokoknya yang aku coba dan enak rasanya, pasti aku posting di sini. Nah..kali ini aku mau posting menu enak, tapi ekonomis yaitu Pindang Kudus, tapi nggak pakai Daging Sapi, tapi pakai Ayam dan Telur. Enak juga kok rasanya. Aku buat nggak sengaja, karena kemaren bikin Pindang Kudus Ayam, kuahnya masih banyak, terus aku masukin Telur rebus, dan di masak hingga agak kental..hemmm...enak juga ternyata. Jadi jika mau masak Pindang versi hemat..ini alternatifnyaa ya teman-teman..hihi.



Kemaren aku masak Pindang Kudus yang pakai Ayam, tapi karena cuma pakai Ayam setengah kg, masih banyak sisa kuahnya..hihi..jadilah Pindang Kudus versi Baru ala aku..isinya Telur...hihi. Aslinya Pindang Kudus itu pakai Daging. Tapi jika kita bosan daging, di ganti Ayam atau Telur aja enak kok teman-teman. Ciri khas Pindang Kudus itu pakai kluwak dan daun So. Rasanya gurih dan ada rasa sedikit manis, serta khas rasa Kluwak. Di makan bersama sambal cabe rawit hijau..hemm enak. Apalagi jika ada pelengkap Tempe goreng garing dan perkedel, Kerupuk Udang..tambah enak..hihi. 


Yodha kemaren doyan juga Pindang Kudus ini. Karena aku sering masak pakai kluwak seperti Brongkos, Rawon dll..Yodha jadi terbiasa dan suka rasa kluwak. Tapi tentu favorit Yodha ya Pindang Kudus yang pakai Daging...apalagi pakai daging bagian Kisi favoritnya..hihi.

Oh yaa..Pindang Kudus yang aku bikin kemaren seperti ini, resepnya sama di bawah ini ya..jadi aku tulis saja, pakai Ayam dan Telur sekalian..hihi..komplet. Teman-teman bisa coba pakai Ayam aja atau  pakai Telur aja juga enak.

Resep Pindang Ayam Kudus

Bahan:
1/2 ekor ayam kampung / pejantan , 5 butir telur rebus, kupas

30 gram daun so / melinjo
1500 ml santan sedang dari 1/2 butir kelapa
Garam & kaldu bubuk ayam secukupnya
Gula merah 1 sendok makan ( sesuai selera )
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1 batang serai,  memarkan
Kecap manis jika suka untuk penyajian

Bumbu halus :
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sendok teh ketumbar
3 butir kemiri
1 cm kencur
1 cm jahe
1/4 sendok teh terasi bakar / goreng
2 buah kluwak

Cara Membuat :
Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan santan dan bumbu2 lain. Masukkan ayam, telur. Masak hingga bumbu meresap di ayam dengan api kecil selama kurang lebih satu jam. Jangan lupa cicipin rasanya ya..sebelum di angkat. Sajikan dengan telur bumbu kecap, perkedel atau tempe goreng, sambal dan kerupuk udang. Buat anak-anak jika suka bisa di tambahkan sedikit kecap manis, rasanya lebih enak.

Kulit Pastel Yang Bisa di Panggang

Kulit Pastel Yang Bisa di Panggang


Weekend kemaren aku buat pastel untuk keponakan yang pada menginap di rumah. Nah..kemaren masih ada sisa adonan isi. Jadi aku buat lagi untuk cemilan suami. Aku pengen coba goreng pastel pakai Air fryer yang tanpa minyak. Akhirnya aku coba, dan berhasil matang dan renyah juga. Seneng dech..jadi sedikit mengurangi minyak kan..walau adonannya tetep ada campuran minyaknya...hihi. Tapi paling nggak kan gorengnya nggak pakai minyak. Kalau untuk adonan aku pakai minyak kedelai. Aku sekarang untuk menumis lagi beralih ke minyak kedelai atau minyak jagung..ya semoga aja lebih sehat ya.

Untuk membuat adoan kulit Pastel yang bisa di goreng tanpa minyak atau di panggang di oven, kuncinya...adonan jangan terlalu di uleni, jadi di aduk hingga mengumpal saja. Adonan aku pakai margarin butter, misal Blueband Cake & Cookie atau Filma Gold itu lho..yang bisa membuat adonan kue lebih renyah. Nah..jika buat campuran adonan pastel ini, jadi bisa renyah ketika di panggang. Jadi resep ini selain bisa di goreng tanpa minyak pakai Air Fryer, bisa di panggang juga di oven juga kok teman-teman.

Waktu membuat adonan aduk-aduk ringan saja hingga adonan bergumpal dan lembab. Jangan terlalu di uleni. Jika terlalu di uleni, gluten akan terbentuk, jadi kulit lentur dan elastis, nanti jika di panggang nggak bisa renyah, nanti malah alot. Menipiskan adonan juga harus agak tipis ya agar matang hingga ke bagian dalam juga ketika di panggang. Kalau aku pakai Air friyer, bentuknya agak jadi nggak rapi lagi..karena berdesakan di kotak Air Fryer yang kecil pastelnya..hihi. Jika mau rapi di panggang aja di oven di susun rapi di loyang, pasti lebih cantik hasilnya. Itu waktu aku balik ada yang towel pecah juga kena cepitan pastelnya..hihi. Next time aku mau pakai oven aja biar lebih rapi. Kemaren aku coba satu biji pakai oven, hasilnya sama renyahnya.

Oke, langsung saja aku share ya resep kulit Pastel yang bisa di panggang ya teman-teman...untuk isiannya aku pakai isian favorit aja..yaitu Ragout ayam, wortel dan kentang seperti biasanya. Resep isian Pastel sudah sering aku share ya..di webku ini, salah satunya di SINI.

Kulit Pastel Panggang

Bahan :
250 gram Tepung terigu protein rendah ( misal kunci biru atau pita merah )
2 sendok makan minyak sayur ( aku pakai minyak kedelai )
50 gram margarin butter 
Air secukupnya
1/2 sendok teh garam

Cara membuat :
Campur Margarin butter dengan minyak, lelehkan
Tuang ke Tepung dan garam ketika masih panas, sambil di carup-carup hingga adonan lembab, tambahkan sedikit air untuk membuat adonan jadi bergumpal lembab agak kalis ( jangan di uleni )
Diamkan adonan 10 menit agar lebih lemas ketika di gilas
Ambil sedikit adonan, tipiskan
Adonan kulit siap di beri isian


Rendang Ayam, Tak kalah Enak lho Sama Rendang Daging

Rendang Ayam, Tak kalah Enak lho Sama Rendang Daging


Weekend kemaren ada ponakan dari Yogya yang kuliah di UGM, lagi ada tugas kuliah dan acara di Undip. Berlima sama teman-teman kampusnya merek menginap di rumah. Wah..pas ada ponakan menginap...kok ya pas lagi nggak enak badan. Untung hari Jumat aku sempat masak rendang agak banyak, karena memang sengaja mau buat stok biar pas mereka datang tinggal manasin secukupnya. Tapi akhirnya nggak sempat masak lain, mau di kasih Rendang terus kok ya nggak tega, jadi beli di luar aja..karena kondisi badan lagi nge drop. Untungnya anak-anak cowok..jadi pada ngga ribet soal makanan..beliin Nasi Gudeg, Nasi kuning..Mie Goreng, apa aja mau mereka..hihi.

Aku buat rendangnya gak banyak, jadi masih ada sisa sedikit di freezer, tadi aku panasin dan baru sempat motret dech. Biasanya..kalau habis masak itu kan mblenger duluan ya teman-teman aromanya karena nungguin rendang lama, tapi jika udah di ismpan dan masuk freezer, tadi waktu manasin kok tergoda juga karena sangat harum aromanya..hihi. Jadi walau diet tetap nyicip dikit aku makan sama Nasi Merah..enak banget..tambah meresep dan gurih Ayamnya. 

Aku pakai Ayam kampung agar nggak mudah remuk, karena jika membuat rendang versi kering yang warnanya sampai agak kecoklatan gini harus di masak lama  hingga kuah habis dan di gongseng terus hingga bumbu  mengental dan kecoklatan. Jadi kudu pakai Ayam yang tahan banting...hihi. Apalagi jika bukan Ayam Kampung. Atau bisa juga pakai Ayam Merah teman-teman...itu lho Ayam yang dagingnya alot.

Tips agar Rendang bisa mlekoh bumbunya dan cantik menyelimuti Ayamnya itu pakai santan kental, dan kedua aku pakai serundeng. Pakai kelapa sangrai juga bisa sich..tapi karena aku jualan serundeng kering, dan selalu ready di rumah, jadi aku  pakai itu aja praktis, nggak usah nyangrai kelapa dan lebih enak hasilnya, karena serundeng sendiri udah gurih manis. Pokoknya lapisan bumbu yang menyelimuti Ayamnya jadi enak sekali, di makan pakai Nasi hangat aja udah enak bumbunya. 

Oke, langsung saja ini dia resep Rendang Ayamnya teman-teman..selamat mencoba ya..mudah kok..paling yang harus telaten ngulek bumbunya..hihi. Jadi aku tulis versi pakai satu ekor Ayam aja ya biar nggak pegel ngulek bumbunya. Memang...kadang pegel ya ngulek bumbu dalam jumlah banyak..ayuk..semangat ya teman-teman..di dapur. Demi masakan lezat dan sehat untuk keluarga kita...fighting..! Atau jika mau lebih enteng, jika Rendangnya udah mateng, sodorin ke suami dech..sambil kasih senyum manis..hihi. Jika suami bilang enak..terus minta di masakin lagi..minta dech di beliin Food processor yang bisa buat menggiling bumbu tuch..ah..seperti aku...lagi ngincer Pana***** smart food processor yang model digital tuch..duch ngiler dech liat chef terkenal di Afc seperti chef Martin Yan selalu pakai itu buat nggiling bumbu masakan Asia, tinggak masukin semua bumbu ke food processor, sentuh tombol aja..lha alatnya digital..canggih gitu...dalam hitangan detik atau menit..beres jadi halus dech bumbu-bumbu..kayaknya kok menghemat tenaga banget dan juga waktu..hihi.

Kalau bumbu di haluskan pakai food processor itu nggak masalah , tumis bumbu hingga tanak aja hasilnya sama enaknya. Jika mau di blender bisa juga sich namun karena pakai air, kadang terlalu lama menumis bumbunya, karena harus menunggu air menguap dulu. Mau di blender pakai minyak kok ya harus pakai banyak minyak. Kalau food processorku yang biasa buat nggiling ayam atau ikan, jika buat nggiling bumbu nggak bisa halus banget..tetep aja..harus ngulek lagi..hahah. Sayangnya harganya premium kalau merk ini..berjuta-juta...hihi. Kalau aku sich kudu nabung sendiri..hahah..suami udah nggak mempan rayuan begituan teman-teman..Lol...!
Rendang Ayam Kampung

Bahan :
1 Ekor Ayam Kampung / Ayam Merah yang berdaging agak alot dan tahan nggak remuk ( jangan pejantan atau Ayam biasa ya..), potong sesuai selera
2 lembar daun salam
4 cm lengkaus, memarkan
4 lembar daun jeruk
2  batang serai, memarkan
25 - 50 gram gula merah ( sesuai selera aja..jika suka Rendang asli yang ala Padang ya nggak usah pakai gula ya..ini seleraku aja..jika bikin rendang pakai Gula..karena lebih sedep menurutku )
1 sendok teh kaldu Ayam dan garam sesuai selera
1000 ml santan kental
150 gram kelapa parut panjang, sangrai hingga kering ( aku pakai serundeng aja sekitar 50 gram..praktis nda usah nyangrai...hihi..) 
2 cm jahe, geprek
2 cm kayu manis, biarkan utuh
2 butir cengkeh
2 biji kapulaga

Bumbu Halus :
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih, 100 gram cabai merah keriting
1/2 sendok makan ketumbar
1 sendok teh jintan
1 cm kunyit
6 butir kemiri sangrai
1/8 sendok teh pala bubuk

Cara Membuat :
Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
Masukkan Ayam, aduk hingga berubah warna
Masukkan  santan dan semua bumbu lain
Tutup panci, masak dengan api kecil hingga kuah menyusut
Masukkan kelapa sangrai ( serundeng )
Masak kembali sambil di aduk-aduk hingga mengental dan kecoklatan
Koreksi rasa hingga pas sesuai selera
Sajikan atau simpan di wadah kedap udara, bisa untuk stock lauk di freezer..Yummy lho..tak kalah enak dengan Rendang Daging !
Tips :
Jika mau warna rendang bisa coklat cantik harus sabar ya mengaduknya hingga menegering, di api kecil ketika kuah sudah menyusut..agak lama memang

Nasi Ayam Bu Pini Semarang

Nasi Ayam Bu Pini Semarang


Kemaren badan udah lumayan enteng..pas ada janji ke Erha...ya udah mumpung hari Minggu ke sana dech..akhirnya kena Ac dingin banget lagi..plus waktu perawatan wajah tuch di sembur kipas angin wajahnya kan biar nggak sakit waktu chemical peeling..alhasil jadi keringat dingin lagi..huhu. Akhirnya sore turun ke bawah sekalian muterin Yodha..niatnya cuma satu ke Sentra Kuliner di daerah Pecinan di Kampung Semawis untuk cari Jamu Jun. Jamu dengan berbagai macam rempah, tapi bentuknya bubur...aku paling cocok itu jika masuk angin, badan langsung enteng.

Pas turun ke Semarang bawah masih agak sorean jam 5, kita muter-muter aja di daerah Pecinan, di Gang Pinggir. Nggak pernah boisan sich menyusuri daerah Pecinan yang unik..dan kadang nemu toko jadul yang unik, dll. Nah, pas Lewat gang Pinggir, kebetulan lewat depat Nasi Ayam Bu Pini kok baru buka, belum ramai  pembeli...jadi suami langsung ngajak makan ke situ dulu. Okeh dech..karena kalau Nasi Ayam Bu Pini ini  belum pernah coba, aku mau aja. Kata suami ini juga terkenal Warungnya.

Berbagai Nasi Ayam terkenal di Semarang, sudah sering aku coba, namun memang belum dapat yang sreg di hati rasanya. Ada Nasi ayam Kemuning yang terkenal, Bu Wido, atau Nasi Ayam Belakang Ace Hardware , dll. Yang belum kelakon nyoba itu Bu Sami, karena buka malam hari banget. Kalau Bu Nyoto juga belum, nanti aku coba dulu kapan-kapan, banyak yang bilang enak juga. Sebenernya enak dan unik sich Nasi Ayam itu, cuma kadang-kadang yang agak mengganggu itu rasa sayur Labunya yang mblenger kemanisan menurutku..hihi. Jadi aku masih suka Nasi Ayam ala Bu Diah...! Sapa tuch...ya ala aku sendiri..hahah...aku udah pernah coba masak sendiri, resepnya sudah pernah aku share di SINI ya teman-teman. Jadi yang tinggal jauh dari Semarang, bisa di coba di rumah ya,

Nanti aku liput lagi Warung Nasi Ayam terkenal lain di Semarang, kali ini aku mau ulas dulu yang Bu Pini ini. Warung Nasi Ayam Bu Pini ini bersih dan lumayan luas warung, menempati sebuah Ruko di jl Gang Pinggir Pecinan Semarang. Warungnya bersih dan rapi, itu yang aku suka dagangannya juga di tata rapi...dan bersih. Kemaren makan jam 5 sore, baru buka, jadi masih fresh anget Nasi Ayamnya. Kebanyakan di warung lain Nasi Ayamnya sudah dingin. Nasi Ayam itu terdiri dari Nasi Gurih, Ayam dan Tahu Opor, Telur Pindang, dan sambel goreng Labu serta Krecek. Tapi waktu aku buat dulu tanpa krecek, nanti aku masak lagi dech yang pakai krecek. 

Rasa Nasi Ayam ini gurih Nasi dan Opornya, cuma yang sedikit aku kurang suka jika beli itu Sambel Goreng Labunya yang cenderung manis rasa kuah dan sayurnya..jadi agak mendominasi semua rasa. Aku suka manis, tapi yang wajar-wajar aja jika untuk sayuran..rasa masih ada rasa gurihnya. Tapi jika suka masakan manis yang nyethek ( manis banget ) mungkin cocok ya makan Nasi Ayam. Kalau kata suami yang memang begitu sambel goreng labu untuk Nasi Ayam, agak manis. Aku suka ngeyel aja...ah lebih enak kalau normal manisnya..hihi. Seperti Nasi Liwet Solo, itu hampir mirip Nasi Ayam Semarang, aku lebih suka sayur Labunya Nasi Liwet Solo, itu normal manisnya..jadi masih ada tercercap rasa gurih..jadi...cocok sesuai seleraku. Aku juga sudah pernah masak sendiri Nasi  Liwet ala Solo. Resepnya silahkan cek di SINI ya teman-teman.

Oke, masih ada dua Warung nasi Ayam legendaris lain yang belum aku coba, Nasi Ayam Bu nyoto dan Bu sami, jadi nanti aku ulas lagi jika ke udah coba ya. Secara umum Nasi Ayam Bu Pini yang terkenal ini enak, hanya Sayur Labunya yang agak kemanisan...hihi. Oke...selamat berwisata kuliner jika ada waktu ke Semarang ya teman-teman.

Jika makan Nasi Ayam, pasti ada aneka Sate Jerohan seperti ini yang menarik dan menggoda iman..hihi. Untung aku nggak tergoda kemaren, udah sering nyicip yang seperti ini soalnya di Semarang.




Ayam Panggang Lada Hitam

Ayam Panggang Lada Hitam


Kemaren absen posting...agak kurang enak badan..gara-gara belum ada art suka kecapekan ngurus rumah agak besar sendiri..huhu. Tapi alhamdulillah di nikmati saja..jika ada jodoh nanti ya dapat lagi art baru, Jadi ssekarang semua sendiri, untung yang mengurusi orderan tepung tetap ada yang bantu.

Hari ini mau posting menu favorit Yodha aja..udah kemaren-kemaren sich masaknya. Tapi aku baru sempat posting sekarang. Ayam Lada Hitam. Ayamnya pakai dada yang tanpa tulang di gril langsung, jadi lebih sehat. Yodha suka sekali bumbu lada hitam ini.

Menu ini praktis, karena aku panggang pakai grill pan saja, jika mau bisa di oven juga suhu tinggi ya. Oke..langsung saja teman-teman ini dia resepnya ya. Campuran sausnya jika nggak suka pedas, bisa di ganti saus tomat ya..saus sambalnya. Selamat mencoba...jika suka.

Ayam Panggang Lada Hitam 

Bahan :
300 gram daging dada ayam, potong lebar

Bahan saus :
100 ml air
2 sendok makan saus sambal
1 sendok makan saus tiram
1 sendok makan kecap manis
1/4 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh gula merah
1 cm jahe, geprek
1/2 sendok makan lada hitam butiran, gerus kasar
Garam sedikit jika perlu

Cara Membuat :
Campur semua bahan saus, aduk rata dan cicipi rasa hingga pas sesuai selera 
rendam potongan daging Ayam dalam campuran saus, diamkan beberapa jam atau semalaman di kulkas agar bumbu meresap
Panggang di grill pan yang di oles margarin hingga matang
Sajikan dengan aneka sayuran atau kentang goreng
Sisa bumbu rendaman bisa di panaskan hingga mengental untuk sausnya. Praktis kan...:)


Oblok Oblok Lompong ( Batang Talas )

Oblok Oblok Lompong ( Batang Talas )



Beberapa hari lalu aku makan di warung Bu Fat, warung makan yang terkenal di Semarang dengan menu khas Semarangan seperti Mangut, dll. Ada juga berbagai menu sayur rumahan khas Semarang yang gonta ganti menu sayuran tiap hari. Pas kemaren kok nemu Oblok-Oblok, tapi pakai daun broros kunci. Aku kurang suka Boros kunci sebenernya. Jadi kemaren waktu kepengen bikin Oblok-Oblok, mau aku ganti dengan daun melinjo. Eh tapi dapat Lompong dari mba Elmi, jadi aku ganti pakai Lompong aja..enak banget ternyata di buat Oblok-Oblok.

Menu Oblok-Oblok itu menu yang sehat ya teman-teman..nggak perlu di tumis, tapi cukup di cemplung-cemplung semua bahan, jadi lebih sehat. Mungkin jika tidak terbiasa akan mengira ini masakan aneh, karena ada kelapa parutnya juga, tapi percayalah enak kok teman-teman. Gurih..pedes dan ada rasa sedikit manis, itu Oblok-Oblok yang pas sesuai seleraku. Cabai bisa di ulek atau di iris, sesuai selera,..kalau aku suka aku iris saja, lebih segar rasanya.

Untuk membuat Oblok-Oblok, Kelapanya..pakai Kelapa yang agak muda ya teman-teman agar lebih sedep. Untuk kuahnya agar lebih gurih aku tambah udang segar. Sebenernya sudah pakai Teri, namun Udang lebih bisa memberi sensasi gurih di kuahnya. Untuk Terinya..pakai Teri yang tidak asin ya teman-teman agar tidak merusak rasa keseluruhan dari Oblok-Obloknya.

Tips agar Lompong atau batang daun Talas tidak gatal ketika di masak, setelah di  potong-potong, remas-remas dengan garam secukupnya, cuci kembali, lalu peras. Selain tidak gatal, maka Lompong juga kan lemes dan lebih mudah di masak. Jangan lupa, pakai Tempe Semangit ya agar makin sedep Oblok-Obloknya. Oke...aku share langsung ya resepnya teman-teman...selamat mencoba jika suka ya...:)
Oblok-Oblok Lompong

Bahan :
1 ikat Lompong ( Batang Talas )
1/2 butir kelapa agak muda, parut panjang-panjang, 50 gram Tempe Semangit, potong-potong, 1/2 papan petai, iris tipis
50 gram udang segar ukuran kecil, biarkan utuh bersihkan saja bagian kepala 
50 gram teri tawar, cuci bersih
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun jeruk purut
1 sendok makan gula merah
1 sendok teh garam
5 buah cabai rawit merah, iris tipis
2 buah cabai merah keriting, iris serong
2 buah cabai hijau, iris serong
1000 ml santan

Bumbu Halus :
6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1 cm kencur

Cara Membuat :
Didihkan santan
Masukkan semua bumbu dan bahan
Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan kuah menyusut
Koreksi rasa
Sajikan hangat
Tips Mengolah Daging Untuk Anak-Anak

Tips Mengolah Daging Untuk Anak-Anak


Dua hari ini aku masak daging berturut-turut. Yodha lagi ketagihan Daging Empal bagian Kisi. Bagian Kisi itu unik, daging yang seratnya halus, dan di dalamnya ada lapisan urat berwarna putih yang jika di masak akan mengembang dan empuk. Jadi rasanya lebih gurih di banding dengan daging yang biasa. Kalau beli Daging yang super yang tanpa lemak itu kok malah kurang suka Yodha. Tapi waktu aku masakin Daging Kisi ini dia suka banget..sampai berkali-kali komentar..enak banget Mi..Enak banget..!..hahah..lebay.

Padahal biasanya ya aku masakin dia daging yang berlemak seperti Tetelan, Koyor atau Tapak Walang, namun menurut Yodha ini paling enak, karena masih banyak dagingnya juga..dan nggak terlalu berlemak seperti tetelan. Jadi Jika di iris lapisan daging Kisi ini cantik sekali ada motif-motifnya. Kemaren aku foto sich, tapi aku upload ke instagram, dan kehapus dech foto yang di hapeku..coba cek di instagram aku @bunda_didi ya teman-teman jika mau lihat penampakan mentahnya.

Daging Kisi ini sangat cocok untuk lauk anak-anak. rasanya tetap dominan banyak dagingnya, namun seratnya lebih halus. Jadi lebih mudah di kunyah dan lebih empuk. Jika anak-anak di rumah belum mau makan daging, cobalah sesekali masak daging bagian Kisi ini teman-teman...pasti anak-anak jadi mau. Apalagi jika di masak menu-menu yang cocok buat anak-anak seperti Daging Empal, Semur, Sop, dll...rasanya sangat enak sekali.  Nama lain daging Kisi ini Sengkel, namun jika mau ada lapisan urat di dalamnya, pilih yang bagian dalam bermotif, biasa di sebut juga Sengkel atau Kisi Kembang.

Tips mengolah daging untuk anak-anak agar empuk, tapi bumbu tetap meresap sempurna, biasanya kalau aku ada dua tahap. Tahap pertama aku presto sebentar sekitar 15 menit, kemudian baru aku ungkep dengan bumbu-bumbu hingga meresap dengan api kecil. Jika langsung kita presto, daging bisa empuk, tapi bumbu kurang meresap dan kita tidak bisa mencicipi waktu proses memasak apakah kurang bumbu atau tidak. Daging yang di ungkep api kecil lebih meresap dan merata bumbunya hingga ke bagian dalam. Kita juga bisa mengontrol bumbu agar di awal jangan terlalu asin, karena semakin di panasin, dan kuah mengental, akan semakin asin rasa bumbunya.

Masakan Daging yang cocok untuk anak-anak  antara lain Semur atau Empal. Kalau Yodha paling suka Empal, karena rasanya gurih manis dan bisa di kreasikan jadi beberapa versi. Kadang Yodha mintanya Empal Goreng, Empal Bakar, Empal Kelem, Empak Pedas, Empal basah, dll. Bumbu Empal juga ada beberapa versi, ada yang pakai kemiri, ada yang tidak. Namun yang paling khas dari Empal adalah di ungkep dengan santan dan bumbu, dan yang paling dominan adalah bumbu ketumbarnya, serta gula merah...jadi rasanya gurih manis. Berbeda dengan Semur Daging yang pakai banyak kecap, Empal Goreng tidak memakai tambahan Kecap, namun rasa manisnya dari gula merah. Jadi lebih mirip bumbu Baceman, namun bersantan. Beda lagi dengan resep Empal Kelem ala Semarang, yang sudah pernah aku posting di SINI resepnya. itu bumbunya lebih komplet dan sentuhan akhirnya di beri sedikit kecap manis ketika bumbu sudah meresap.

Nah.. kali ini aku mau share resep Empal Basah yang simple, dengan bumbu minimalis, tapi rasanya enak sekali. Yodha aja sampai ketagihan. Seharusnya Empal ini di lanjut jadi Empal Goreng, namun jika mau di makan basahan berbalut bumbu gini juga tak kalah enak. Jika mau di goreng, menggorenganya hanya sebentar saja sekedar mengkaramelkan bumbu-bumbu yang teman-teman agar daging Empalnya tetap empuk , gurih dan moist.  Oke..langsung saja ya...ini dia resepnya..selamat mencoba teman-teman jika suka ya.

Empal Basah 

Bahan :
500 gram Daging bagian Kisi, potong sesuai selera
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, geprek hingga remuk
50 gram gula merah
1/2 sendok teh kaldu sapi dan garam secukupnya
2 mata asam Jawa, biarkan utuh
600 ml santan kental , 400 ml air kelapa ) 

Bumbu Halus :
1/2 sendok makan Ketumbar
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih

Cara Membuat :
Masukkan semua bahan dan bumbu halus ke dalam panci presto
Presto selama 15 menit
Buka tutup presto setelah dingin
Koreksi rasanya, jangan terlalu asin dulu
Ungkep kembali Daging berbumbu dnegan api kecil, tanpa di presto, cukup di tutup rapat saja agar kita bisa mengontrol rasa dan tingkat kematangan daging, sebelum kuah mengental sesekali cicipi rasa kuahnya sudah pas atau belum
Masak hingga meresap dan kuah mengental
Bisa lanjut di goreng atau di sajikan basah seperti foto

Note :
Jika tidak ada panci presto, bisa langsung di ungkep api kecil, namun perlu waktu lebih lama agar daging empuk


*Maaf fotonya kembali norak dengan watermark gede-gede teman-teman...sudah lelah dech dengan ulah para pencomot foto dan di posting sana sini. Jika kita kasih watermark di pinggir pasti di crop. 
Berasa ngga jelas, yang motret asli siapa...yang ngopi siapa jika foto-foto kita sudah beredar masal di dunia maya dan asal di posting di web kuliner yang memang sukanya hanya copi paste..di sana sini.


Bumbu Gado-Gado Praktis Sedep dari Pasar Gede

Bumbu Gado-Gado Praktis Sedep dari Pasar Gede


Aku masih punya oleh-oleh dari Pasar Gede Solo nich teman-teman..sayang jika tidak di posting..hihi. Salah satu yang selalu aku beli jika ke Pasar Gede Solo adalah aneka Sambel Pecel Sedep. Tapi jangan membayangkan Sambel Pecel Kemasan kecil-kecil ya. Jika di pasar Gede itu puas bisa membeli aneka Sambel Pecel fresh dalam bentuk kiloan. Penjualnya nggak hanya menjual dalam jumlah sedikit, tapi dalam jumlah banyak. Jadi kita bisa membeli sebanyak apapun yang kita mau, nanti di timbang.

Sambalnya aneka rupa, ada Sambel Pecel Kacang, ada Sambel Pecel Ndeso yang terbuat dari Wijen Hitam, ada pula Sambel Cabuk Rambak yang terbuat dari Wijen Putih. Semuanya enak..ada berbagai pilihan pedas, ada  yang sedang, ada yang pedes banget. Eh satu lagi yang  unik..ada bumbu Gado-Gado siap pakai juga. Ini unik menurutku selain Sambel Pecel Ndeso Wijen hitam favoritku. Karena biasanya kan Sambel Gado-gado itu halus dan di masak dulu dengan santan, tapi kalau versi di Sambel Sedep ini, bumbu Gado-Gadonya masih kasar ulekan kacangnya, rasa bumbunya kuat, kencurnya terasa, jadi cocok untuk makan sayuran rebus...karena lebih miroso rasanya. Cara pakainya juga tinggal di seduh air panas, beres. Penampakan Sambel Gado-Gado siap pakai yang di jual di Pasar Gede Solo, seperti di foto pertama di atas ya teman-teman...menggoda kan...hihi.

Kemaren aku coba Sambal Gado-Gadonya, aku beli buat stok di freezer. Cocok kan buat diet..hihi. Jadi tinggal rebus aneka sayuran aja,..praktis. Bumbu-bumbu praktis dari Sedep ini memang alami semua bahan-bahannya. Aku suka komposisi bumbunya itu terasa, mantep..nggak nanggung-nanggung. karena untuk makan sayuran rebus yang tawar, memang cocok sekali di  padu aneka bumbu yang nendang seperti ini. Baik bumbu pecel atau bumbu Gado-Gadonya..okeh menurutku. Jadi kalau yang Sambel Pecel Sedep ini rekomended menurutku. Kalau suamiku bilang, sambel ini di kasih petis, udah bisa bikin rujak cingur..hihi. Ide bagus juga sich..!

Jika mau beli aneka sambel Pecel atau Gado-gado di pasar Gede, cari ibuk yang ini ya teman-teman..jualannya banyak sekali sambelnya. Ada Smabel Pecel Kacang biasa. Ada Sambel Pecel kacang yang sedang pedesnya, atau yang pedas banget juga ada. Ada sambel Pecel Ndeso dari Wijen hitam, ada juga Sambel Cabuk Rambak dari Wijen Putih...dan ada bumbu Sambal Gado-Gado. Enak semua dan cocok di jadikan oleh-oleh, karena semua Sambelnya di buat fresh. Kita bisa nyicip dulu satu persatu mana yang cocok rasanya dengan selera kita. Nggak mahal kok 250 gram 15 ribu. Lumayan  bisa di stok di freezer kalau aku. Jadi jika ingin makan Pecel atau Gado-gado, tinggal rebus sayuran aja. Praktis..hihi. Jadi...kalau main ke Solo, jangan lupa cicipi aneka Sambel Pecel enak ini di Pasar Gede ya teman-teman. Selamat mencoba....!


Ini menu dietku tadi, Gado-Gado praktis, tinggal rebus sayuran aja, goreng Tahu  dan Tempe pakai Air Fryer. Sehat dan praktis kan. Oke...nanti aku ulas lagi ya oleh oleh lain dari Pasar Gede. Hemmm...coba dekat sama Pasar Gede, sudah pasti..diet jadi makin  mudah..hihi. Tiap hari makan sayur rebus aja, tinggal nyeduh Sambelnya. Moga-moga Tol Semarang Solo cepat jadi, biar bisa sering-sering belanja ke Pasar Gede Solo..!







Timlo Solo Ala Timlo Sastro

Timlo Solo Ala Timlo Sastro


Setelah kulineran mencoba aneka menu unik dan enak dari Solo, aku tawarkan ke Yodha kemaren mau coba yang apa di rumah. Yodha pilih minta di buatin Sup Timlo Solo. Yang lebih enak dari beli kemaren ya Mi...gitu dech pesan Pak Boss kecil..hihi. Baiklah Kak...memang Mami kebetulan mau coba yang versi ala Timlo Satro yang isinya minimalis. Dulu pernah coba sich bikin Timlo, tapi yang versi komplet, ada sayuran wortel, jamur, dan sounnya. Nah..sekarang mau yang lebih istimewa bikinnya, yang ala Timlo Sastro dekat Pasar Gede.

Jadi Timlo ala Timlo Sastro itu isiannya minimalis aja...yaitu Ati Ampela rebus yang gurih ringan,  ada telur pindang yang sampai menghitam..hihi. Ada juga potongan Sosis Solo Goreng yang tipis-tipis nyaris tanpa isi. Kalau aku mau bikin yang tanpa isi kok  nggak tega, jadi tetap aku isi Ayam cincang. Jadi untuk bikin Timlo Solo ini modal Ayam kampung / pejantan separo aja cukup, di buat kaldu dulu, lalu dagingnya buat isian Sosis Solonya.  Udah gitu aja isi Sup nya, di makan anget-anget bersama Nasi putih, seger. Apalagi jika buat sendiri, pakai kaldu bening, lebih enak dan nggak amis. Kata Yodha..lebih enak kuahnya punya Mami..yeayyy....!

Sosis Solonya juga lebih enak jika bikin sendiri, karena lebih puas ada isinya. Cuma bentuknya sedikit beda, kalau di Timlo Sastro agak gepeng-gepeng karena ngga ada isinya, punyaku tetap bentuk gulung karena ada isinya. Itu kuahnya agak kecoklatan warnanya, karena itu porsi Yodha, pasti minta di tambah sedikit kecap, jadi makin sip rasanya. Untuk Telur pindangnya, kemaren nggak terlalu hitam seperti di Timlo Sastro, jadi aku akali aku goreng sebentar di minyak panas agar dapat tekture sedikit kenyal luarnya. Kalau di Timlo Satro itu luarnya kenyal banget karena warnanya sudah kehitaman pindangnya...hihi.

Seperti ini pelengkap Timlo Solo ala aku...


Oke, langsung aja ya teman-teman, aku share resep yang versi ala Timlo Satro ini yaa...selamat mencoba jika suka. Tunggu resep-resep lain yang akan aku adaptasi di dapurku ya, dari hasil kulineran kemaren. 


Bahan Kulit Sosis Solo Goreng :
1 butir telur, kocok lepas
150 ml santan / air biasa
50 gram tepung terigu
1/4 sendok teh garam
minyak untuk menggoreng

Bahan Isi:
150 gram daging ayam giling
1 lembar daun salam
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh gula pasir
100 ml santan dari 1/4 butir kelapa
1 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1/2 sendok teh ketumbar bubuk
2 butir kemiri sangrai
1/4 sendok teh pala bubuk

Cara Pengolahan :
Isi: tumis bumbu halus dan daun salam sampai harum. Masukkan daging ayam giling. Aduk sampai berubah warna.
Masukkan garam, merica bubuk, gula pasir, dan santan. Masak sampai meresap. Angkat dan dinginkan
Kulit: Aduk rata bahan kulit.
Buat dadar tipis di wajan datar kecil sampai adonan habis.
Ambil selembar kulit. Beri isi. Lipat kiri kanan dan gulung.
Goreng di dalam minyak yang dipanaskan di atas api sedang hingga kecokelatan.

Bahan Ati Ampela Rebus :
5 pasang hati ampela ayam
500 ml air
2 siung bawang putih, dihaluskan
4 siung bawang merah, di haluskan
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh ketumbar bubuk
2 cm jahe, dimemarkan
2 lembar daun salam, 2 cm lengkuas, memarkan
1 sendok makan gula merah dan garam secukupnya

Bahan telur pindang:
4 butir telur ayam rebus, kupas
7 lembar daun jambu biji
2 lembar daun salam
2 lembar daun jati
1/2 sendok makan garam
1.000 ml air

Bahan kuah:
1000 ml air  kaldu ayam bening, silahkan lihat di SINI tips membuatnya
4 siung bawang putih, diiris tipis
6 butir bawang merah, diiris tipis
1 cm jahe, 1/8 buah pala, biarkan utuh
1 sendok teh kaldu bubuk rasa ayam jika suka dan garam sesuai selera
1/2 sendok teh merica bubuk
2 sendok teh gula pasir
1 sendok makan minyak untuk menumis
4 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan

Cara membuat :
Rebus Ati ampela ayam dan semua bumbu sampai matang. Angkat. Tiriskan. Potong-potong.
( Jika ingin lebih kering boelh di goreng sebentar saja )
Telur pindang: Masukkan telur rebus, daun salam, daun jati, garam, dan air ke dalam panci hingga terendam.  Rebus lagi sampai kecokelatan
Untuk kuah Timlo, panaskan minyak. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum. Masukkan jahe dan pala, serta air kaldu ayam bening.
Masukkan kaldu, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai bumbu meresap.
Koreksi rasa hingga pas rasanya.

Penyajian:
Tata hati ampela, sosis solo, dan potongan telur pindang.
Siram dengan kuah. Tabur bawang merah goreng.
Sajikan dengan sambal dan kecap bersama Nasi Putih hangat...yummy !