Pindang Daging Khas Kudus




Beberapa waktu lalu, aku makan pindang Kudus di salah satu warung Pindang Kudus yang terkenal di Semarang. Setelah aku cicipi, kok agak berbeda rasanya dengan Pindang yang biasa aku masak. Kalau aku masak Pindang Kudus itu agak kental dan bumbu komplet, pakai kemiri dll. Akhirnya aku tanya yang jual, apakah pindang Kudus pakai kemiri atau tidak, Bapaknya yang jual bilang tidak. Oh..pantesan..kuahnya encer, seger dan nggak terlalu berbumbu.

Akhirnya aku penasaran mencoba versi lain dari pindang Kudus ini. Setelah ngulik resep dari Bapak penjualnya..jadilah aku coba sendiri di rumah. Dan beneran..rasanya..sudah mirip sama yang di jual di warung itu..lebih enak malahan..kata suamiku udah pas rasanya. Oke dech dech..jadi buat variasi resep lain pindang Kudusnya yang versi kuah encer ini. Rasanya memang seger dan nggak terlalu kental bumbunya, jadi lebih segar rasanya.

Itulah mengapa, walau rajin masak..aku juga suka sering coba aneka kuliner khas suatu daerah di luar teman-teman..jadi bisa tahu rasa asli dan otentiknya gimana. Aku jadi bisa mengira-ngira resepnya bagaimana, atau jika beruntung, bisa ngulik resep dari penjualnya..hihi. Jika belum punya kesempatan mencoba sendiri kuliner khas suatu daerah, aku kadang juga suka lihat resep di tabloid yang sering mengulas makanan atau jajanan khas legendaris di suatu daerah. Makanya kalau aku tablod kuliner yang paling aku suka itu info kuliner, karena kadang ada beberapa resep unik otentik dari beberapa warung terkenal di suatu daerah, yang aku belum coba langsung, nah dari situ bisa mencoba dulu rasanya seperti apa, dan yang pasti otentik rasanya, karena yang jual yang kasih resepnya.

Tapi yang jelas, kalau ngulik resep aku hanya ingin tau bumbu dasarnya saja, kadang ada juga penjual yang marah jika di tanya resepnya..haha. Padahal kan aku cuma tanya, misal..aku tanya sama penjual sate Madura yang aku sering beli..Pak..bumbunya pakai kemiri ya ?..eh malah di marahi aku haha. Tapi ya nggak pernah kapok..ngulik suatu resep yang unik. biar aku bisa menulis resep-resep enak dan otentik di web ini. walau kadang juga dapatnya resep dasar aja..karena anggak mungkin juga yang jual kasih full resep ya..hihi..jadi aku sesuaikan sendiri takaran bumbu-bumbunya...lalu aku uji coba sendiri di dapurku. Tapi yang jelas kan bumbu dasarnya nggak nyalahin aturan dasar bumbunya..kalau masalah citarasa dan takaran..boleh dong kita sesuaikan lidah kita masing-masing..:D

Ok dech ini dia versi baru resep Nasi Pindang Kudus ala aku yang tanpa kemiri, enak dan seger rasanya..:) Selamat mencoba ya teman-teman jika suka masakan khas Kudus ini. Pindang Kudus ini rasanya mirip rawon, tapi bersantan, dan biasa di sajikan dengan daun so, dan di makan bersama sambal dan kecap jika suka. Pelengkap lain bisa perkedel, tempe goreng, telur pindang dan kerupuk udang. Pilih daging bagian sandung lamur agar lebih gurih dan mudah empuk ya teman-teman. Jika suka bisa di sajikan dengan jerohan sapi bacem juga..tambah enak dech. Sajikan Pindang Kudus dengan kecap manis jika mau lebih manis dan sambal cabai rawit rebus jika suka pedas. Sajikan di atas daun pisang dengan kuah yang banyak..hemm..seger dan sedep..!


Pindang Daging Kudus

Bahan :
300 gram daging sapi sandung lamur, potong-potong
800 ml santan encer
200 ml santan agak kental
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
2 batang serai
2 lembar daun jeruk
50 gram daun melinjo
1 sendok makan  gula merah
1 sendok teh air asam Jawa
1 sendok teh kaldu sapi
Garam secukupnya
Minyak goreng

Bumbu Halus :
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 cm kunyit bakar
2 buah kluwek, ambil isinya
1/2 sdt ketumbar
1/4 sdt terasi

Cara Membuat :
Tumis bumbu halus hingga harum
Masukkan daging, aduk hingga berubah warna
Masukkan air dan santan encer, serta bumbu lain
Tutup panci, masak dengan api kecil hingga meresap  dan daging empuk
Koreksi rasa
Masukkan santan sedang, masak sebentar lagi hingga bumbu meresap
Koreksi rasa hingga pas sesuai selera rasanya
Terakhir masukkan daun so, aduk hingga layu
Sajikan hangat dengan lauk jerohan bacem, jika suka



Blogger
Disqus

Tidak ada komentar